GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Keputusan pengurus PSSI mengganti pelatih tim nasional, Alfred Riedl Berisiko

JAKARTA LIFE'S STYLE

Keputusan pengurus PSSI mengganti pelatih tim nasional, Alfred Riedl, dengan Pelatih PSM Makassar Wim Rijsbergen, hanya 10 hari menjelang laga Pra-Piala Dunia 2014, berisiko mengganggu kekompakan tim. Masalah ini juga bisa makin rumit jika Riedl melapor ke FIFA.

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Rabu (13/7), menjelaskan, Riedl tidak akan menjadi pelatih tim nasional mulai Kamis ini. Keputusan ini diambil karena Riedl tidak menandatangani kontrak dengan institusi PSSI, tetapi dengan pribadi. ”Pelatih bukan Riedl mulai besok. Kontrak dia bukan dengan PSSI. Kami cari kontraknya di PSSI tidak ada,” ujar Djohar.

Posisi Riedl di timnas senior akan diisi oleh Pelatih PSM Makassar Wim Rijsbergen. Mantan pemain tim Belanda yang ikut Piala Dunia 1974 dan 1978 itu bertugas melatih tim ”Merah Putih” dalam dua laga Pra-Piala Dunia 2014 melawan Turkmenistan pada 24 dan 28 Juli.

PSSI juga mengganti asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal dan Widodo Cahyono Putro. Jajaran pengurus Badan Tim Nasional (BTN) seperti Deputi Bidang Teknik Iman Arif juga digeser. PSSI lalu mengangkat CEO Persibo Bojonegoro Ferry Kodrat sebagai manajer timnas.

Mengenai pertimbangan tidak mempertahankan Riedl hingga dua laga Pra-Piala Dunia, anggota Komite Eksekutif, Bob Hippy, menjelaskan, kendalanya ada pada kontrak Riedl. ”Tidak segampang itu karena persetujuan yang ada pada kami bukan seperti itu. Kontraknya dengan Pak Nirwan Bakrie, bukan dengan federasi,” ujar Bob.

”Jadi, negosiasi susah, bosnya dia itu federasi atau BTN atau pribadi Pak Nirwan. Tidak semudah itu, ada kontrak, ada hak-hak yang belum dibayar,” ujar Bob.

Mantan Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes menjelaskan, kontrak Riedl dengan PSSI memang ditandatangani oleh Nirwan Bakrie sebagai Wakil Ketua Umum PSSI yang membawahi BTN dan PT Liga Indonesia.

Widodo Cahyono Putro menjelaskan, dalam dokumen kontrak dirinya sebagai asisten pelatih timnas, ada kop PSSI dan ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal PSSI pada waktu itu, Nugraha Besoes, dan BTN.

”Kalau saya tidak mau ribut-ribut, yang penting hak-hak saya dipenuhi,” ujar Widodo yang belum menerima surat PSSI terkait dengan penggantian dirinya.

Kekompakan tim

Widodo menilai, sebagai mantan pemain timnas dan asisten pelatih, penggantian pelatih hanya dalam 10 hari menjelang laga krusial seperti Pra-Piala Dunia akan sangat memengaruhi kekompakan tim. Dibutuhkan waktu minimal tiga bulan untuk membangun kekompakan tim.

”Tim ini sudah menyatu antara pemain dan pelatih mulai dari Piala AFF dan tinggal meneruskan, membenahi mana yang kurang. Kalau diganti, ya, harus memulai dari nol lagi. Tetapi, itu sepenuhnya hak pengurus PSSI,” ujar Widodo.

Kapten timnas senior, Firman Utina, saat dihubungi wartawan menilai, hubungan Riedl dengan para pemain selama ini sangat bagus. ”Kami sangat kompak,” ujar Firman.

”Jenderal” lapangan tengah ini menegaskan, kekompakan antara tim pelatih dan pemain ini bisa menutupi waktu persiapan timnas yang sangat minim. ”Itu bisa menjadi modal bagus. Jika ada pelatih baru, pasti butuh penyesuaian lagi,” ujar Firman.

Rijsbergen yang sedang berada di Belanda dijadwalkan tiba di Jakarta pada Kamis, hari pertama timnas senior menjalani pemusatan latihan.

KOMPAS
RELATED TOPIC

0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT