JAKARTA LIFE'S STYLE
Penerbitan buku Membongkar Gurita Cikeas pada pekan lalu langsung menimbulkan polemik. Tokoh senior Muhammadiyah, Amien Rais, menyarankan agar George Aditjondro, penulis buku, dan pihak-pihak yang merasa dirugikan untuk bertemu dan mendiskusikan substansi buku tersebut."Menurut saya, yang paling baik dan kesatria, penulis dan pihak yang ingin meng-counter dipertemukan sehingga terjadi debat yang mendalam dan disiarkan radio dan TV. Keduanya diberikan hak yang sama untuk menyampaikan pendapatnya. Setelah itu, biarkan rakyat yang menilai," ujar Amien, yang juga Ketua MPP Partai Amanat Nasional, Minggu (27/12/2009) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Saat ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memang belum memerintahkan penarikan terhadap buku tersebut. Namun, buku ini sudah tidak dapat ditemukan di toko-toko buku. Amien mengatakan, jika pemerintah mengambil langkah pelarangan, hal ini tidak akan efektif membendung pembentukan opini publik.
"Masyarakat malah semakin ingin tahu. Akan ada pembanyakan lewat internet, fotokopi, bajakan, dan lainnya," tambahnya.
Seperti diberitakan, buku ini memaparkan keterlibatan SBY dalam kasus dana talangan Bank Century yang berpotensi merugikan uang negara sebanyak Rp 6,7 triliun. Buku yang akan diluncurkan di Jakarta pada tanggal 30 Desember ini juga menceritakan empat yayasan SBY, seperti Yayasan Puri Cikeas, Yayasan Kepedulian dan Kesetiakawanan, Yayasan Madjelis Dzikir SBY Nurussalam, dan Yayasan Mutumanikam Nusantara yang digunakan sebagai pencari dukungan politik dan dana.(kompas)
0 komentar:
Post a Comment