JAKARTA LIFE'S STYLE
Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat (PD) Muhammad Nazaruddin mengaku menghargai keinginan Presiden SBY dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pembina PD yang menyarankan ia pulang ke tanah air.Harapan SBY, menurut Nazar akan ia realisasikan bila KPK profesional dalam menangani kasus yang kini ia hadapi, seraya meminta kepada Ketum Demokrat Anas Urbaningrum untuk non aktif terlebih dahulu.
"Saya akan ikuti perintah beliau Pak SBY pulang asal orang yang bersalah sebenarnya dan bos, dan yang atur proyek ini ditetapkan tersangka sama KPK yaitu Anas, saya baru percaya hukum KPK," kata Nazaruddin menjawab pertanyaan , Jumat (22/07/2011).
Nazaruddin kemudian berharap kepada SBY sebagai Ketua Dewan Pembina sekaligus sebagai Ketua Dewan Kehormatan PD, untuk menonaktifkan terlebih dahulu Anas Urbaningrum dari jabatannya sebagai Ketum PD. Dengan harapan, kata Nazaruddin, Anas dapat fokus menyelesaikan permasalahan hukum, yang sebelumnya ia sudah ungkap.
Saya minta kepada Pak SBY non aktifkan dulu Anas. Biar Anas fokus selesaikan kasus hukumnya. Secarah pribadi, jangan nanti merusak citra Partai Demokrat dan mengganggu kerja partai," katanya.
"Banyak tugas partai yang belum diselesaikan Anas dan mengganggu stabilitas pemerintahan. Itu yang terbaik harus dilakukan pak SBY. Biar Anas bisa fokus menghadapi masalah hukumnya," kata Nazaruddin lagi.
TRIBUNNEWS
RELATED TOPIC
0 komentar:
Post a Comment