Spanyol Juara di Tengah Krisis Ekonomi

Kejayaan di Piala Eropa 2012 bukan cuma jadi penegasan hegemoni Spanyol di dunia sepakbola. Spanyol juga memberi keceriaan kepada jutaan rakyatnya yang tengah menderita karena krisis ekonomi.

Spanyol adalah salah satu dari lima negara Uni Eropa yang dihantam krisis ekonomi terberat. Nasib mereka serupa dengan Portugal, Italia, Republik Irlandia, dan Yunani.

Berdasarkan laporan cnbc pada tahun lalu, utang luar negeri Spanyol mencapai 2,46 triliun dolar AS. Jumlah ini bernilai 179,4 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Spanyol juga terpaksa mengajukan pinjaman hingga 100 miliar euro demi menyelamatkan dunia perbankan mereka yang terancam kolaps

Krisis ekonomi juga membuat tingkat pengangguran Spanyol meningkat ke rekor tertingginya, yaitu 24,3 persen pada bulan April silam. Angka ini adalah yang tertinggi di antara 27 negara Uni Eropa.

Di tengah kondisi seburuk itu, Spanyol masih bisa berjaya di bidang olahraga. Tim sepakbola mereka yang dipimpin Vicente del Bosque mengangkat trofi di Piala Eropa usai menundukkan Italia di final.

Kesuksesan ini membuat rakyat Spanyol sejenak melupakan masalah ekonomi yang tengah membelit mereka. Mereka turun ke jalan, bersorak sorai, menyanyi, dan berpesta meski tahu trofi takkan menyelesaikan masalah finansial negara atau mengenyangkan perut.

"Hari ini seluruh negeri bersatu dan semua orang memikirkan Euro. Dan soal krisis? Tak ada yang sedang memikirkan krisis," ucap seorang mahasiswa bernama Miguel Revert saat ditemui AFP di Madrid.

Timnas Spanyol rencananya akan disambut oleh Raja Juan Carlos setibanya mereka di tanah air mereka. Selanjutnya, mereka akan berparade di jalanan kota Madrid untuk berpesta bersama suporter.

detikSport