GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Gagal ''Jual'' Alex Noerdin, Golkar Introspeksi




Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemuda, Yorrys Raweyai, meminta rekan-rekannya melakukan evaluasi dari kekalahan di Pilkada DKI Jakarta. Menurut dia, kekalahan di Ibu Kota secara telak ini akan mengganggu langkah Aburizal Bakrie sebagai calon presiden 2014 nanti.

"Tentu secara psikologis dan strategis akan mengganggu," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 12 Juli 2012. Calon Gubernur DKI Jakarta Alex Noordin-Nono Sampono yang diusung Golkar berdasarkan hasil perhitungan cepat Pilkada DKI Jakarta hanya memperoleh suara sebesar 4,4 persen.

Perolehan pasangan ini kedua terbawah setelah pasangan Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria yang maju melalui jalur independen dengan memperoleh 1,9 persen suara. Posisi Alex-Nono bahkan berada di bawah perolehan suara Faisal Basri-Biem T Benjamin yang juga berasal dari jalur independen. Pasangan ini memperoleh suara sebesar 4,9 persen.



Yoris mengatakan, kekalahan telah Golkar ini merupakan tamparan telak bagi partai penguasa di era Orde Baru ini. Menurut dia, hasil ini harus menjadi bahan evaluasi bagi Golkar jika memang benar ingin mencalonkan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden 2014 nanti. "Saya harap orang-orang di lingkar dalam ketua umum bisa melihat dan mengevaluasi ini," kata dia.

Ketua Angkatan Muda Partai Golkar ini mengatakan bahwa Golkar harus mengevaluasi kembali mekanisme penetapan seseorang sebagai calon pemimpin. Dia mengatakan, Golkar seharusnya tetap berpegang pada aturan main yang menyatakan bahwa penetapan seseorang sebagai calon presiden, calon gubernur, calon bupati, serta wali kota harus memperhatikan aspek survei.

"Ini, kan, tidak sesuai dengan peraturan organisasi nomor 13 itu. Saya minta rekan-rekan harus mulai realistis lah," kata dia

Selain itu, dia juga meminta agar Golkar mendayagunakan seluruh kekuatan yang ada dalam mengusung calon pemimpin. Menurut dia, Pilkada DKI ini merupakan contoh buruk karena partainya seakan tidak mendayagunakan seluruh mesin partai yang ada. "Ini eksklusif sekali. Seperti misalnya Tantowi Yahya yang punya akses ke bawah saja tidak dilibatkan. Kami di DPR tidak dilibatkan juga," kata dia.

sumber: TEMPO.CO






Bonus Bisnis Toko Online
Bonus Mingguan & Bulanan
Passive Income 80 juta/bulan

Kewirausahaan (Entrepreneurship) untuk anda yang Karyawan, Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga!!!







0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT