GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Tim Sukses SBY Ajak Tim Capres Lain Kedepankan Etika



Semakin dekat waktu pilpres membuat para capres harus melakukan segala cara agar keluar sebagai pemenang. Agar cara-cara itu tetap dalam bingkai saling menghormati, Ketua Tim Pemenangan SBY-Boediono, Hatta Rajasa meminta tim capres lain memegang etika dalam kampanye.

"Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh tim capres dan cawapres lain bersama-sama kita melaksanakan kampanye yang bermartabat dan beretika. Hindari black campaign karena kompetisi ini tidak harus menimbulkan luka dan tidak berpendidikan," kata Hatta kepada wartawan di kantor Bravo Media Center (BMC) di Menteng, Jakarta, Senin (25/5/2009).

Menurut Hatta, tim kampanye SBY sudah menetapkan logo yang akan dipakai selama kampanye. Logo itu sama dengan logo-logo yang sudah ditayangkan di iklan TV selama ini.

"Saya ingin memperkenalkan logo resmi balon capres dan cawapres seperti di back drop belakang saya ini. Dan kantor ini adalah kantor resmi nasional kampanye SBY-Boediono," paparnya

Saat ditanya mengenai dana kampanye, Hatta mengelak karena pada saatnya akan diumumkan oleh KPU. "Nanti KPU akan mengumumkan dana awal capres dan cawapres. Kita tidak memiliki anggaran dana yang cukup besar. Kita nanti ada relawan yang memberikan sumbangan," pungkasnya.


Order Champix Online

1 komentar:

June 2, 2009 at 9:47 AM Blog Watcher said...

CAPRES DAN CAWAPRES MULAI SALING SERANG

Hardikan, kecaman, hinaan mulai dilakukan para capres dan cawapres. Tim sukses pun tak mau ketinggalan, mulai melancarkan aksi balasan.

Mendengar kata demi kata aksi tersebut, hati serasa miris jadinya. mereka saling memburukkan, membingungkan saling serang mempertontonkan pola kampanye yang tidak sehat.

Sempitnya fikiran tim sukses pemenangan capres dan cawapres tentang strategi dan karakter calon yang diusung semakin terlihat jelas. Mereka tidak menjelaskan kepada publik apa visi dan misi capres dan cawapresnya. Yang terjadi saling serang, saling memburukkan, debat kusir. Semua yang dilakukan justru akan semakin memperparah keadaan.

Dalam mata khayal, terbayang bagaimana jika budaya saling menyerang ini berimbas ke tingkat bawah. Semua bisa menimbulkan gesekan antar simpatisan calon. Yang kalah akan terjajah, marah, sehingga menimbulkan tawuran antar pendukung.

sumber:http://asyiknyaduniakita.blogspot.com/

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT