GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Beritakan Hasil Survei, Media Harus Kritis




Sejak awal 2012, berbagai lembaga survei sudah merilis hasil polling tentang calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpopuler. Media massa pun gencar mempublikasikannya hingga tercipta opini bagi warga Jakarta.

Deputi ilmu-ilmu sosial LPPM Universitas Nasional Firdaus Syam, mengatakan, media memegang peranan penting dalam memberitakan hasil survei ini. Untuk itu, media juga harus mengamati pergerakan survei yang ada bukan hanya berkaitan dengan jumlah atau persentase.

"Media harus kritis. Yang penting sekarang bagaimana melakukan proses revitalisasi yang benar dan menyebarkan pendidikan politik yang benar," kata Firdaus, dalam diskusi publik Carut Marut Hasil Survei di DKI Jakarta, di Wisma Kodel, Jakarta, Selasa (29/5/2012).

http://www.blogger.com/img/blank.gif


Menurutnya, survei apapun dan bentuk metodenya akan mempengaruhi opini. Justru hasil survei dari satu lembaga harus diimbangi dengan hasil-hasil survei dari lembaga lainnya. "Lewat hasil survei ini memberi tahu kepada orang atas hasil objek yang dikaji. Dari sini, kandidat juga bisa melihat bagaimana pemetaan politik terakhir," jelas Firdaus.

Ia mengungkapkan, hasil survei secara akademik dapat melihat pergerakan suara publik dan kecenderungan yang mungkin terjadi. Untuk itu, hasil survei ini harusnya tidak dimanipulasi dan tetap jujur karena konsekuensi moralnya sangat tinggi.

"Kalau terjadi permainan survei, maka akan terjadi distrust. Integritas moral yang dipertaruhkan, bukan masalah menang dan kalah," ungkapnya.

"Media juga dituntut untuk bisa kritis. Lihat motif surveinya apa? Apakah ingin memenangkan kandidat tertentu atau memang ingin membuka fakta," tandasnya.

KOMPAS






Bonus Bisnis Toko Online
Bonus Mingguan & Bulanan
Passive Income 80 juta/bulan

Kewirausahaan (Entrepreneurship) untuk anda yang Karyawan, Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga!!!







0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT