Capres SBY Diduga Melanggar, KPU Menghindar

Capres dari Partai Golkar, Jusuf Kalla, mungkin bisa dikatakan sebagai Mister "Lebih cepat lebih baik". Kata-kata itu memang identik dengan diri pria yang masih menjabat wakil presiden itu sejak dipopulerkan lewat iklannya saat pemilu legislatif lalu. Pada pemilihan presiden ini, saat dirinya berpasangan dengan Wiranto, tagline itu masih tetap digunakan.

Pengamat politik, Effendi Gazali, menilai, tim kampanye JK-Wiranto seharusnya berpikir ulang tetap menggunakan tagline tersebut. Alasannya, kata-kata itu tak mampu menarik publik sehingga mendongkrak suara Golkar secara signifikan.

"Lebih cepat lebih baik kan sudah digunakan pada pemilu legislatif, tapi tidak memberi hasil signifikan. Kenapa masih dilanjutkan. Tim JK-Wiranto seharusnya bisa membuang image kalah tersebut," ujar Effendi pada debat publik di Jakarta, Selasa (2/6).

Kendati demikian, Effendi mengakui, gerak lincah JK dalam beberapa bulan terakhir membuatnya semakin naik daun. Akan tetapi, popularitas JK tidak diimbangi dengan mengangkat pasangannya, Wiranto.

"Saya khawatir tidak ada sumbangan nyata dari image Pak Wiranto. Dari perang udara, melalui iklan, misalnya, Wiranto belum menjadi nilai tambah bagi pasangan JK-Wiranto itu sendiri sehingga pemilu nanti tidak tergantung pada JK," kata dia.