Di tengah melonjaknya harga minyak dunia dan gejala resesi global, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tetap optimistis penjualan otomotif akan menembus angka 500.000 unit pada tahun ini.
"Jika harga minyak dunia naik menembus angka 117 AS dolar per barel, tapi tidak menyebabkan inflasi lebih dari dua digit, kita masih optimis bisa menembus angka 500.000 unit," kata Ketua Umum Gaikindo, Bambang Trisulo, di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, perekonomian Indonesia masih stabil. Jika perekonomian terpuruk, katanya, akan terefleksi dengan penjualan otomotif yang menurun.
"Perekonomian kita masih stabil, SBI belum naik, jika itu naik baru inflasi. Jika harga minyak naik baru inflasi, harga-harga kebutuhan pokok naik baru inflasi, tapi ini masih terkendali, masih dalam batas wajar dan ada masih ada pertumbuhan," katanya.
Dia memprediksi selama ekonomi Indonesia masih dapat tumbuh lima hingga enam persen maka penjualan otomotif pasti tetap akan tumbuh.
Menanggapi kemungkinan pemerintah mengurangi subsidi BBM, dia mengatakan, Gaikindo tetap tidak akan merubah target penjualan otomotif. Dia berpendapat kenaikan harga minyak dunia hanyalah semacam konspirasi politik saja, sehingga harga dapat sewaktu-waktu turun.
"Target penjualan otomotif untuk apa diubah, kan kita belum tahu ke depannya harga minyak itu akan naik lagi atau justru turun. Harga minyak dunia sekarang ini kan konspirasi politik, jadi bisa saja sewaktu-waktu turun," katanya.
Dia mengatakan, untuk kuartal ke dua nanti penjualan otomotif diprediksi bisa mencapai sekitar 300.000 unit, karena memang biasanya kuartal kedua penjualan akan lebih banyak. www.media-indonesia.comRead : http://buyingsguide.blogspot.com
Read : http://bekasijakarta.blogspot.com
Read : http://bukalowongankerja.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment