GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Beijing Auto Show Ajang Pembuktian Produsen Dunia
















Produsen otomotif dunia terpukul krisis ekonomi dunia yang dipicu lonjakan harga minyak dunia dan dampak krisis finansial properti di AS. Tapi mereka masih berharap bisa memanfaatkan pasar otomotif China yang saat ini justru booming.

Pada gelaran pameran otomotif Beijing Autoshow 2008, terlihat tegas para produsen otomotif dunia berlomba-lomba menarik perhatian publik China. Mulai dari soal sekadar branding image dengan menampilkan model teranyar mobil balap eksotik hingga mobil hemat energi dan ramah lingkungan dengan harga ekonomis.

Meski begitu, para produsen otomotif tampaknya akan lebih fokus pada penjualan mobil tyang hemat energi berbiaya rendah, ketimbang menjual mobil-mobil berkapasitas silinder besar yang boros BBM, seperti yang ditawarkan produsen beberapa tahun lalu.

Memang pada saat itu, pabrikan otomotif Amerika Serikat (AS) seperti General Motors ataupun Ford Motor Company menawarkan mobil-mobil sedan berkapasitas silinder besar ke China, mengingat di negara Paman Sam sendiri, sedan ber-cc besar sudah ditinggalkan. Publik AS kini lebih suka mobil 'made in Japan' yang ber-cc kecil yang hemat BBM.

Tapi lonjakan harga minyak dunia yang kini telah mendekati angka US$120 per barel, membuat orientasi publik China berubah. Mereka kini melirik mobil-mobil hemat BBM. Lantaran itu, produsen otomotif dunia pun juga mulai mengubah orientasi produknya ke produk murah yang lebih hemat BBM, meskipun akan berdampak pada profit perusahaan.

"Dunia saat ini sedang tren ke arah mobil-mobil kecil," kata Presiden Great Wall Motor Co, Wang Fengying di sela Beijing Auto Show yang telah berlangsung sejak Jumat (18/4).

Melihat tren tersebut, lanjutnya, produsen pembuat mobil jenis sport utility vehicle/SUV dan pickup mulai beralih merubah model ke arah mobil-mobil kompak atau kecil. Strategi ini diyakini merupakan upaya untuk tetap menggiatkan industri otomotif.

Vice President General Motors Corp's untuk kawasan Asia Pasifik, Nick Reilly mengatakan produsen otomotif AS juga melihat tren mobil-mobil kecil setelah melihat perkembangan penjualan mobil kecil di China yang menyalip penjualan mobil jenis sedan dan SUV. "Pertumbuhan penjualan mobil di China memang ke arah mobil kecil," katanya dalam jumpa pers di sela pameran itu.

Arena Beijing Auto Show 2008 tampaknya menjadi pembuktian bagi produsen otomotif dunia untuk berlomba memenangi pangsa pasar negeri 'Tirai Bambu.' Apalagi negara yang menjadi tuan rumah olimpiade ini memang menjadi 'tanah impian' bagi para produsen otomotif dunia.

Tak terkecuali produsen Jepang, Toyota Motor Corp, yang mencoba mengebrak pasar mobil kecil dengan meluncurkan Yaris versi terbaru. Tidak main-main, Toyota bahkan, juga akan memproduksi mobil di China pada akhir tahun ini.


0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT