Sultan yang gagal maju sebagai calon presiden menyampaikan harapan itu langsung kepada Jusuf Kalla dan Wiranto saat berkunjung ke Keraton Yogyakarta, Selasa (19/5).
Pertemuan antara Sri Sultan dan pasangan JK-Win berlangsung tertutup di Gedung Jene, Keraton Yogyakarta. Kedantangan pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) menemui Sultan untuk meminta masukan dan nasihat dari Raja Keraton Yogyakarta tersebut.
"Harapan saya pasangan capres-cawapres bisa membangun bangsa dan negara dengan semangat kemandirian di bidang politik, ekonomi dan kebudayaan, agar bangsa ini menjadi bangsa yang unggul dan punya daya saing," katanya.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu mengungkapkan dirinya tidak memiliki sikap anti bangsa asing. "Silakan asing berinvestasi di Indonesia, tetapi tujuannga harus untuk kemakmuran bangsa," katanya.
Dalam rangkaian kunjungan JK-Win di Yogyakarta, pasangan capres-cawapres itu juga mendatangi Pasar Beringharjo, Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia (UII), dan Pondok Pesantren Watu Congol, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.
Terakhir, pasangan mendatangi acara deklarasi tim sukses di Monumen Jogja Kembali (Monjali) Yogyakarta. Dalam kesempatan itu Jusuf Kalla mengungkapkan, kedatangannya bersama Wiranto ke Keraton Yogyakarta juga untuk membicarakan bagaimana bisa melaksanakan kemandirian bangsa, dari segi ekonomi hingga aspek-aspek persatuannya.
"Mewujudkan kemandirian bangsa harus ada kerja sama dalam bentuk program maupun semangatnya. Itu yang manjadi sikap kita bertiga ke depan," kata Jusuf Kalla.
Selain itu juga dibicarakan tentang bagaimana menjadikan budaya sebagai perekat bangsa dan bagaimana melihat ekonomi dari bawah. "Kami selalu mendapatkan pandangan-pandangan dari Sultan," katanya.
Sementara itu, Sultan mengaku belum memikirkan apakah dirinya akan menjadi juru kampanye nasional untuk memenangkan JK-Win. "kami belum bicara soal itu, akan saya pertimbangkan," kata Sultan ketika ditanya apakah bersedia menjadi juru kampanye JK-Win.
Sebelumnya, di luar Gedung Jene, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso, mengungkapkan bahwa Sri Sultan resmi menjadi tim kampanye nasional JK-Win, sebagai dewan pengarah karena posisi Sultan sebagai kader senior di Golkar.
Selain Sultan, dewan pengarah tim kampanye nasional adalah Surya Paloh dan Aburizal Bakrie. Dalam rombongan JK-Win ke Keraton Yogyakarta tampak politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo yang merupakan utusan Amien Rais. Kehadiran Drajad menguatkan perpecahan di tubun PAN yang secara organisasi resmi mendukung pasangan SBY-Budiono.
"Kader PAN akan memilih pasangan capres-cawapres yang ia yakini. Tentus aja mereka akan ikut dengan pilihan Amien Rais yang menjadi ulama mereka," katanya.
Lowongan Kerja Terbaru 2009...
HELP YOU TO CHOICES YOUR DREAMS, WANTS AND NEEDS
0 komentar:
Post a Comment