Kamar Tersembunyi Milik Noordin M Top

JAKARTA LIFE'S STYLE . Gembong teroris asal Malaysia, Noordin M Top diduga berada di balik aksi bom bunuh diri di Hotel Marriott dan Hotel Ritz Carlton pada Jumat 17 Juli 2009. Noordin jadi sosok paling di cari saat ini.

Jejak-jejak pria kelahiran Johor, Malaysia 11 Agustus 1969 terus ditelusuri, hingga di sebuah desa kecil bernama Pesuruan di Cilacap, Jawa Tengah.

Noordin diketahui menikah secara siri dengan seorang gadis bernama Ariani Rahma alias Ariana pada 2006 dan membuah dua anak yakni Haula (2,5) dan Daud (1).

Sebuah kamar tersembunyi dan tertutup disiapkan khusus di rumah ayah Ariana, Bahrudin Latif alias Baridin. Diduga kuat, Noordin M Top pernah tinggal di kamar ini.

Rumah Baridin terletak di Desa Pesuruan, Kecamatan Binangun, Cilacap. Rumah batu bata yang urung diplester itu sengaja disekat, dibagi dua, bagian depan dan bagian belakang.

Di bagian belakang, yang berloteng, terdiri dari kamar, dan sebuah taman yang dikelilingi pagar seng. Rumah bagian belakang itu langsung terhubung dengan garasi semi permanen di samping kanan rumah Baridin.

Di dalam kamar yang diduga pernah ditinggali Noordin M Top,terdapat kamar mandi khusus yang relatif bagus, bahkan lebih bagus dari kamar mandi di rumah utama.

Ketika pasukan Detasemen Khusus 88 menggrebek rumah tersebut, di dalam kamar terdapat barang-barang milik Ariana dan anak-anaknya, seperti pakaian anak-anak dan juga boneka-boneka beruang.

Selain itu juga bisa dijumpai banyak peta, seperti peta Pulau Jawa dan peta-peta lokasi.

Menurut salah satu tetangga Baridin, tersebut sangat tertutup. "Ada pintu yang menghubungkan dengan garasi, kadang-kadang ada mobil jenis carry biasa diparkir di garasi," kata dia.

Kalau mobil sudah masuk garasi, siapa pengemudi dan penumpang tak bisa terlihat dari luar. "Terhalang pagar seng," kata tetangga yang tak mau disebutkan namanya itu.

Tiga hari sebelum peledakan di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton, Densus 88 menemukan alat-alat elektronik, kabel-kabel, lengkap dengan petunjuk rangkaian yang diduga alat membuat bom rakitan di kebun belakang milik ayah Ariana, Baridin, yang jaraknya sekitar 200 meter dari rumah. Alat membuat bom rakitan itu berada di dalam di jerigen biru, ditimbun dalam tanah.

Saat ini, Ariana, ibunya yang bernama Tuti, dan dua orang anak yang diduga anak Noordin M Top berada dalam pengamanan Detasemen Khusus 88. Ariana kembali ditangkap pasukan antiteror di rumahnya pada Senin 20 Juli 2009.

Sebelumnya, Densus 88 juga menangkap sepupu Ariana, Saefudin Zuhri, yang diduga sebagai tangan kanan Noordin M Top dan berperan sebagai penyuplai senjata.

Kini rumah Baridin dalam keadaan kosong ditinggal penghuninya. Police line dipasang di sekeliling rumah berlantai dua itu.