JAKARTA LIFE'S STYLE. Sisa jenazah korban bom Carlton - Marriott yang masih berada di Rumah Sakit Kepolisian Pusat, Kramat Jati, Jakarta Timur, diperkirakan masih ada ada empat orang.
Hal itu berdasarkan perhitungan jumlah korban tewas dikurangi jenazah yang sudah diambil oleh para keluarga korban. Pernyataan resmi dari Markas Besar Kepolisian RI mengatakan terdapat 9 korban jiwa dari korban ledakan bom Carlton-Marriott. Hingga tadi pagi, Senin (20/7), sudah lima jenazah yang diambil keluarga korban.
Kelima korban yang sudah diambil itu ; jenazah Timothy Mackay, 60 tahun, asal Selandia Baru, yang diambil keluarga pada Sabtu (18/7) malam, keesokan harinya jenazah Gareth Mc Evoy, 39, asal Australia, diambil keluarganya. Sedangkan pada Senin sore, jenazah Evert Mokodompis, 33, warga Ciledug, Tangerang, diambil oleh keluarganya dan telah dikebumikan siang tadi, Senin (20/7) di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Pada Senin malam, dua warga Australia, Nathan Verity dan Craig Sanger, dibawa ke Rumah Sakit Cengkareng, Jakarta Barat, menyusul jenazah Mc Evoy untuk disemayamkan disana.
Dengan demikian, hingga kini tinggal terdapat empat jenazah yang belum teridentifikasi. Siang tadi, Senin (20/7) seorang warga bernama Hadiyu Muhammad, 48 tahun, datang ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mencari sepupunya yang menghilang sejak Jumat (17/7), bernama Ibrahim, 30-an tahun, ayah empat anak itu adalah pendekor bunga (florist) yang bekerja di Hotel Ritz Carlton.
Keluarga, kata Hadiyu, terakhir kontak dengan Ibrahim Jumat (17/7) pada pukul 7 pagi, dihari terjadi ledakan bom, saat itu dia mengaku tengah berada di hotel bintang lima itu. "Jam sembilan abis bom, ditelepon sudah tidak bisa," ujar Hadiyu.
Ciri-ciri sang penata bunga adalah memiliki badan setinggi 175 centimeter, rambut lurus, dan kulit kuning langsat. "Sudah cari ke rumah sakit lain (tempat perawatan korban terluka dari Tragedi Kuningan II) tapi tidak ketemu," ujar Hadiyu.
Salah satu jenazah yang masih menunggu identifikasi adalah jenazah seorang perempuan. Menurut seorang petugas ruang pemulasaran jenazah, terdapat satu jenazah perempuan yang sudah tidak utuh. "Kepala, lengan kanan, dan dua kaki mulai dari lutut hilang," katanya.
Petugas itu mengidentifikasi sang jenazah itu sebagai wong kulon alias orang bule. "Rambut itu (kemaluan)-nya kemerahan," ujar petugas tersebut. Namun dia mengaku tidak memiliki data tentang identitas lain, sehingga hingga kini belum terpastikan identitas jenazah tersebut.tempointeraktif.com
Read : http://buyingsguide.blogspot.com
Read : http://bekasijakarta.blogspot.com
Read : http://bukalowongankerja.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment