GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Ibrahim alias Boim alias Baim alias Ibo, sempat berjalan-jalan di dalam Hotel J.W. Marriott sebelum terjadi pemboman

JAKARTA LIFE'S STYLE. Sumber bertemu dengan dia sekitar tiga pekan sebelum kejadian di mulut pintu J.W. Lounge. “Dia jalan-jalan dari lobi. Keliling-keliling,” katanya Rabu (22/7).

Sumber itu bahkan sempat menyapa dan berbincang dengan Ibrahim yang memang sudah dikenalnya. “Ngapin, lu?” ucap sumber tadi. Ibrahim pun menjawab, “Ini, ngambil brosur (Marriott) buat teman.” Sumber Tempo, yang bekerja di Marriott, menyahut lagi seraya berkelakar, “Gaya lo, punya temen yang bisa nginep sini.”

Ibrahim alias Boim alias Baim alias Ibo, sempat berjalan-jalan di dalam Hotel J.W. Marriott sebelum terjadi pemboman pada Jumat pagi pekan lalu. Padahal, ia sehari-hari ditempatkan oleh Cyntia Florist, perusahaan tempatnya bekerja, di Hotel Ritz-Carlton.

Ia tak membantah jika Boim, begitu kebanyakan temannya menyapa, disebut mengetahui seluk-beluk Ritz-Carlton dan Marriott. Ia menuturkan, Boim sudah tiga tahun mengurusi bunga di Marriott sebelum Ritz berdiri. Setelah Ritz beroperasi, Boim dipekerjakan di sana hingga bom meledak.

Menurut dia, Boim berperawakan tinggi besar dan bertampang keren. Sehari-hari, Boim menggunakan telepon seluler Nokia communicator. “Saya mikir, florist kok pakai communicator.” Ia juga menyatakan, Boim baru memiliki satu anak yang lahir pada awal Maret silam. “Dia ngaku sama saya anaknya baru satu, ya yang baru lahir itu. Bukan empat anaknya,” katanya.

Nama Ibrahim muncul dalam pencarian pelaku bom lantaran, penata bunga Hotel Ritz Carlton itu menghilang sejak bom meledak pada Jumat pekan lalu. Upaya polisi mencari Ibrahim antara lain mencocokkan DNA dia dengan keluarganya dengan potongan tubuh yang diduga pelaku bom. Hasilnya, tidak ada kecocokan antara keluarga Ibrahim dengan serpihan tubuh yang terkoyak akibat bom.

Polisi akhirnya mengeluarkan dua gambar kepala, yang diduga pelaku bom di Mega Kuningan itu. Pemilik kepala tersebut menghuni kamar 1808 Hotel JW Marriott. Di kamar itulah polisi menduka pelaku bom merangkai bom untuk diledakkan pada Jumat, 17 Juli lalu.

Istri Ibrahim, Sucihani, yang tinggal di Kuningan, Jawa Barat, juga datang ke Jakarta mencari suaminya. Menurut Sucihani, terakhir bertemu suaminya pada 3 Juni lalu. Ibrahim bekerja di Ritz Carlton sejak 2005 lalu.




0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT