GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Debat Terakhir Capres, Menanti "The Real Debate"



JAKARTA LIFE'S STYLE. Debat ketiga calon presiden yang akan dihelat pada Kamis (2/7) malam nanti akan menjadi penutup sekaligus puncak dari serangkaian debat capres dan cawapres yang digelar sejak 18 Juni.

Debat kedua pekan lalu, dinamika debat dinilai lebih hidup dengan adanya saling sindir dan serangan-serangan kecil yang membuat diferensiasi antarketiga calon. Namun, tetap saja belum bisa dikatakan sebagai perdebatan dalam makna sesungguhnya. Akankah debat terakhir malam nanti menjadi the real debate?

Pengamat politik, Yudi Latief, mengatakan, dari debat yang berlangsung, nuansa debat tak muncul karena tidak ada konfrontasi antarkontender. "Ketiga calon seolah sedang bermonolog. Seharusnya ada proposisi perdebatan yang jelas dan itu pun ditentukan oleh tema debat," kata Yudi, kemarin.

Debat tanpa konfrontasi menyebabkan publik tidak bisa mendapatkan kekokohan visi dan misi para calon. Sementara itu, pengamat marketing politik, Firmanzah, berpendapat, lima debat yang digelar terlalu banyak untuk ukuran Indonesia yang belum terbiasa berdebat.

"Apalagi, masyarakat kita tengah mengalami kejenuhan politik dan informasi politik yang overload. Idealnya hanya dua atau tiga debat," ujar Dekan FE UI ini.

Secara substansi, menurut Firmanzah, debat tidak akan memengaruhi preferensi memilih masyarakat yang lebih mementingkan pada penampilan dan perilaku calon ketimbang pemikiran yang dibawanya.

Dalam dua debat sebelumnya, para pengamat ini melihat, ketiga calon masih terkesan takut dan sungkan untuk melakukan serangan atau ketidaksepahaman pandangan secara frontal. "Mungkin takut dicap kasar dan sebagainya. Padahal, tidak apa-apa, jangan-jangan memang itu yang ditunggu masyarakat," kata Firmanzah.

Kalau ditanya, ketiga calon menyatakan siap berdebat meski tak ingin saling serang. Debat terakhir akan menjadi kesempatan emas bagi ketiganya untuk memaparkan pemikiran brilian yang siap ditawarkan. Hanya dua pilihan, memanfaatkan atau melewatkan kesempatan?

Debat malam nanti akan diadakan di Balai Sarbini dan disiarkan langsung oleh RCTI dengan tema "NKRI, Demokrasi, dan Otonomi Daerah". Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Pratikno akan bertindak sebagai moderatornya.




0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT