Pandangan itu disampaikan mantan Ketua Panitia Khusus RUU Pemilu Ferry Mursyidan Baldan, pagi ini. Nanti malam, debat bertema "NKRI, Demokrasi, dan Otonomi Daerah" akan dipandu oleh Dekan Fisipol Universitas Gadjah Mada Pratikno.
Ferry juga berharap, acara debat yang ditayangkan stasiun televisi tidak perlu disertai dengan jajak pendapat (polling) yang kelihatannya tidak ada kaitannya dengan performa kandidat. Bahkan, melihat kecenderungan yang ada, jajak pendapat itu berpotensi menjadi semacam penilaian.
Selain itu, perlu juga ada pembatasan frekuensi iklan kampanye agar debat terakhir ini benar-benar menjadi ajang final. Apalagi, jika itu dikaitkan dengan upaya mempercepat dan mengefektifkan debat sebagai salah satu media kampanye.
Melaui media ini, masyarakat berhak tahu tidak sekadar figur, tetapi juga mengenai visi calon terhadap upaya memajukan negeri ini. Dengan harapan tersebut, setidaknya secara bertahap dapat dan cepat menyejahterakan bangsa dan rakyat.
Read : http://buyingsguide.blogspot.com
Read : http://bekasijakarta.blogspot.com
Read : http://bukalowongankerja.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment