Rumah IbrahimJAKARTA LIFE'S STYLE. Ibrahim, karyawan bagian florist di Ritz Carlton ternyata bukan karyawan tetap hotel mewah itu. Pria yang kini dicari polisi itu adalah karyawan perusahaan outsorcing yang khusus menangani florist di Hotel Ritz Carlton.
"Ibrahim itu bukan karyawan Ritz. Dia itu karyawan dari perusahaan florist," kata Director of Public Relation Ritz Calrton, Els Ramadhinta, dalam perbincangan Rabu, 22 Juli 2009.
Menurut Els, perusahaan outsorcing khusus penata bunga itu sudah dikontrak Ritz Carlton sejak hotel itu dibuka, 2005. Els pun kaget ketika pria bernama Ibrahim yang disebut-sebut terlibat dalam aksi pengeboman itu, merupakan salah satu karyawan Ritz Carlton.
"Kami juga agak kaget kalau disebut karyawan. Karena karyawan florist itu semuanya outsorcing," ujar dia.
Menurut Els, Ibrahim dan bagian florist lainnya kerap melakukan pekerjaan merangkai bunga di lantai basement hotel. "Jadi, di basement itu bukan kios Ibrahim. Tapi memang dia mengerjakan pekerjaannya di lantai itu," kata Els.
Polisi kini juga masih mencari keberadaan Ibrahim. Dari dua foto sketsa pelaku pemboman, tidak satupun yang cocok dengan DNA Ibrahim. Begitu juga dengan hasil pemeriksaan korban tewas.
"Dia kemana? Itu yang akan kami cari. (Jasad) Dia tidak ada yang di TKP (Tempat Kejadian Perkara)," kata juru bicara Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal,
Nanan Soekarna di Jakarta, petang tadi. Apakah Ibrahim pelaku ketiga? "Tolong kami, jangan sampai berita rekan-rekan membuat mereka lebih waspada," ujar Nanan.
Polri mendatangi kediaman Ibrahim di Cililitan Kecil, Jakarta Timur. Di dalam kediaman Ibrahim terdapat gambar dua gedung berlantai sepuluh yang sedang dibom.
Di tembok kamar lantai dua juga terlihat tulisan-tulisan arab berukuran panjang sekitar lima meter. Ada pula stiker bertuliskan, "Be A Good Moslem Or Die As Syuhada." Ada pula tulisan pesan jihad dalam bahasa Arab sepanjang sekitar lima meter.
Read : http://buyingsguide.blogspot.com
Read : http://bekasijakarta.blogspot.com
Read : http://bukalowongankerja.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment