Pengacara Wiliardi Wizar, Yohanes Jacob, mengatakan, tenaga operasional ini akan diperbantukan Sigid untuk menginvestigasi seseorang. Investigasi tersebut dilakukan dengan alasan demi kepentingan negara.
"Sigid meminta klien kami dengan alasan membutuhkan tenaga operasional. Untuk menginvestigasi orang tertentu. Katanya untuk urusan negara," ujar Yohanes kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (7/5).
Saat ditanya kejelasan "kepentingan negara" tersebut, Yohanes mengaku kliennya tidak tahu-menahu tentang hal tersebut. "Kepentingan negara X," katanya.
Dia mengakui, di sinilah letak kelalaian kliennya. "Seharusnya diperiksa dulu apa kepentingannya. Apalagi ini tugas negara," tuturnya.
Yohanes juga mengatakan, Wiliardi tidak mengenal Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif, Antasari Azhar. Wiliardi, tuturnya, hanya bertemu satu kali dengan Antasari di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan.
Wiliardi Wizar juga hanya memperkenalkan Edo dengan Sigid. Wiliardi mengenal Edo dari temannya Jerri.
Namun, Yohanes mengakui, Wiliardi Wizar, memberikan uang tunai Rp 500 juta titipan Sigid sebagai tips kepada Edo dan Jerri. Dalam peristiwa tersebut Edo diduga sebagai pengawas lapangan yang berada di mobil Avanza yang menghalang-halangi mobil Nasrudin.
HELP YOU TO CHOICES YOUR DREAMS, WANTS AND NEEDS
0 komentar:
Post a Comment