Jika Tak Bisa Bersama, PDI-P dan Demokrat Bersaing Terbuka

Komunikasi politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan Partai Demokrat makin intensif. Namun, tak satu pun petinggi PDI-P berani menjamin arah aktivitas yang diakui menguras energi itu.

Termasuk oleh Sekjen PDI-P Pramono Anung. Pramono mengatakan, pembicaraan yang dilakukan keduanya baru sebatas komunikasi biasa antara dua partai politik. Belum sampai taraf pembicaraan soal koalisi.

"Selama ini belum berbicara masalah koalisi supaya tidak ditafsirkan macam-macam. Pembicaraan ini adalah membangun komunikasi. Bahkan sampai terucapkan apabila tidak bisa bersama-sama dapat bersaing secara terbuka," ujar Pramono di depan kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar Jakarta, Senin (11/5).

Tentu saja, persaingan terbuka bukan mustahil mengingat PDI-P akan tetap konsisten mengusung Megawati sebagai calon presidennya. Oleh karena itu, Pramono meminta kedatangan Hatta Rajasa hari ini tidak ditafsirkan macam-macam terkait koalisi.

"Ya, itu urusan nanti," tutur Pramono. Dalam kesempatan ini, Pramono juga menegaskan bahwa tidak ada perpecahan di tubuh PDI-P terkait komunikasi politik yang dijalin dengan Demokrat. Jika ada perbedaan sebatas opini masih dapat dipahami.

"PDI-P adalah partai yang segala sesuatunya diputuskan oleh pemimpin partai. Tidak bisa atas inisiatif orang per orang. Sehingga ada satu kader yang mengatakan ya monggo-monggo saja," tandas Pramono.

Lowongan Kerja Terbaru 2009...
HELP YOU TO CHOICES YOUR DREAMS, WANTS AND NEEDS