GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Diborgol! Nazaruddin Tidak Berselera Buka Puasa

JAKARTA LIFE'S STYLE

Duta Besar Indonesia untuk Kolombia, Michael Menufandu mengaku dirinya sempat membelikan hidangan berbuka puasa untuk Nazaruddin selama berada di Cartagena. Namun, Nazaruddin tak mau menyentuh makanan itu.

"Saya belikan dia sup dan kentang khas Kolombia, namun dia tak mau memakannya," kata Michael saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (8/8/2011). Michael menduga Nazaruddin tak mau memakan-makanan itu sebab mentalnya drop karena secara tiba-tiba tangannya diborgol oleh Interpol.



Michael menceritakan saat ditangkap pada Minggu (7/7/2011) pukul 02.00 polisi setempat tak memborgolnya. Nazaruddin malah diberi kebebasan untuk menelepon saat ditahan di kantor polisi itu.

"Saat itu dia bercerita bahwa dirinya sedang puasa, saya kemudian berinisiatif membelikan makanan berbuka untuknya, dan Nazaruddin senang akan hal itu," kata Michael.

Namun saat Michael kembali ke kantor polisi dengan membawa makanan, saat itu tangan Nazaruddin sudah diborgol. Sore itu memang interpol dari Bogota baru tiba. Melihat kondisi itu Michael pun protes dan meminta borgol Nazaruddin dibukan agar ia bisa makan.

Petugas Interpol pun membuka borgol Nazaruddin, namun setelah itu wajah Nazaruddin tampak murung. "Alhasil dia tak mau memakan makanan yang kami belikan," kata Michael.

Saat malam hari Nazaruddin pun langsung dibawa menuju Bogota. Sekitar pukul 22.00 waktu setempat Nazaruddin tiba di ariport dan siap berangkat.

Kini Nazaruddin diamankan di sebuah tempat di kota Bogota. Nazaruddin sempat meminta untuk ditahan di kantor Kedutaan Besar namun tak dikabulkan pihak Interpol Kolombia.

Tribunnews

0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT