JAKARTA LIFE'S STYLE
Setiap hujan turun, genangan air melanda 60 persen wilayah Jakarta. Kemacetan pun mengular di setiap ruas jalan Kota Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pun diminta memecat Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta jika tidak mampu memberesi masalah ini."Kenapa Jakarta bisa tergenang, ini menunjukan saluran mikro drainase tidak beres. Ini kan aneh, anggaran PU tiap tahun mengalami kenaikan, tapi tidak ada hasilnya. Kepala Dinas PU harus dipecat," ujar Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azaz Tigor Nainggolan.
Hal itu dikatakan Tigor saat dihubungi detikcom, Sabtu (14/11/2009).
Tigor menjelaskan pemerintah memang telah berusaha membangun jaringan drainase besar seperti banjir kanal timur, tetapi jika drainase mikro di seluruh Jakarta tidak dibenahi, maka dipastikan setiap hujan turun, Jakarta akan tergenang dan kemacetan akan terjadi di mana-mana.
Advokat publik ini menambahkan masih banyak kekurangan penataan Kota Jakarta. Banyak bantaran kali yang belum diberi pembatas, sehingga air langsung melupa begitu hujan turun.
"Seperti di dekat Matraman itu, di Jl Pramuka ada kali kecil, tidak ada pembatasnya. Ditambah lagi penerangan sangat kurang," jelasnya.
Tigor pun meminta agar masyarakat Jakarta berhenti membuang sampah di kali-kali. Namun Dinas Kebersihan juga dituntut bekerja untuk mengelola sampah dengan baik.
"Warga kan sudah bayar iuran sampah," tegasnya.(Detiknews)
0 komentar:
Post a Comment