JAKARTA LIFE'S STYLE. Putusan Mahkamah Konstitusi, yang memperbolehkan penggunaan kartu tanda penduduk (KTP) bagi warga yang tidak tercantum dalam daftar pemilih tetap, diperkirakan tidak akan memengaruhi persediaan logistik, utamanya surat suara di Kota Yogyakarta.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menilai jumlah warga yang tercatat atau tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) sangat kecil. "Dalam hitungan kami, angka warga yang tercecer sangat minim. Jadi, kekhawatiran bahwa logistik tidak akan mencukupi, kami kira kecil kemungkinannya terjadi," ujar Ketua KPU Kota Yogyakarta, Nasrullah, Selasa (7/7).
Jumlah warga Kota Yogyakarta dan pendatang yang masuk dalam DPT pemilu presiden mencapai 341.935 orang. Mereka akan memberikan suara di 866 tempat pemungutan suara (TPS), termasuk TPS yang ada di dalam lembaga pemasyarakatan kelas II A Yogyakarta dan Rumah Sakit Panti Rapih.
Sama seperti pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya, termasuk pemilu legislatif April lalu, KPU memperkirakan jumlah warga yang datang ke TPS tidak sampai 100 persen. Dengan demikian, sisa suara diperkirakan masih cukup banyak, apalagi ada tambahan dua persen.
Selain itu, ada fenomena lain di Kota Yogyakarta, yakni para mahasiswa, yang sebelumnya telah menyatakan akan menggunakan hak suara di Kota Yogyakarta, kini banyak yang pulang ke kampung halaman karena libur. Berdasar informasi dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Umbulharjo (salah satu kecamatan di Kota Yogyakarta) banyak mahasiswa yang tidak lagi di tempat. "Dengan demikian, surat suara yang tersisa akan semakin banyak," ujarnya.
Ada beberapa wilayah di Kota Yogyakarta yang memiliki angka pendatang (mahasiswa) cukup banyak, antara lain di Klitren, Bintaran, dan Umbulharjo. KPU menyatakan tidak ada TPS khusus di kantung mahasiswa dan pendatang, meski sebelumnya sempat bergulir wacana perlunya ada TPS khusus di tempat-tempat itu.
Sementara itu, hingga H-1 pemungutan suara, proses pendistribusian logistik terus dilakukan dari tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) ke Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Dalam proses ini, PPS masih memeriksa isi kelengkapan logistik sekali lagi, apakah masih ada yang kurang atau lebih.
Anggota KPU Kota Yogyakarta, Titok Haryanto, mengatakan, distribusi ke KPPS diperkirakan rampung Selasa malam. "Sejauh ini, tidak ada kendala dalam pendistribusian, termasuk kendaraan yang mengangkut logistik," ujarnya.
Read : http://buyingsguide.blogspot.com
Read : http://bekasijakarta.blogspot.com
Read : http://bukalowongankerja.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment