GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Bill Gates Meski Hilang US$18 Miliar, Tetap Terkaya di Dunia

Meski Hilang US18 Miliar Tetap Terkaya di Dunia

TAHUN ini mungkin menjadi tahun yang terberat bagi semua orang, tak terkecuali bagi orang terkaya di dunia. Hal tersebut terlihat dari publikasi majalah Forbes yang mencatat hanya 793 miliuner yang memenuhi daftar orang kaya di dunia saat ini.

Ternyata para orang terkaya di dunia juga mengalami masa-masa krisis ekonomi setahun belakangan ini. Forbes mencatat jumlah para miliuner yang pada tahun 2008 lalu 1.125 orang dan tahun ini harus merosot ke angka kurang dari 800 orang. Hanya sekitar 70 persennya yang sanggup bertahan diterpa krisis finansial tersebut, karena sisanya harus menerima kegagalan usahanya.

Forbes mencatat tahun inilah saat-saat kerugian total mencapai triliun dolar AS sejak tahun 2003. Bahkan orang terkaya di dunia pun juga jauh lebih miskin dari kondisi sebelumnya.

Kekayaan gabungan para orang-orang kaya, menurut Forbes, yang sebelumnya mencapai US$4,4 triliun harus turun hampir setengahnya sehingga tinggal US$2,4 triliun. Kekayaan rata-rata mereka pun turun sekitar 23% menjadi US$3 miliar saja, yang terendahnya semenjak tahun 2003.

Bill Gates yang meskipun kehilangan US$18 miliar sudah semestinya agak sedikit terhibur karena posisinya kembali menjadi orang terkaya versi Forbes mengalahkan Warren Buffett yang sebelumnya menduduki posisi pertama. Kekayaan Bill Gates saat ini senilai US$40 miliar mengalahkan Warren Buffet yang hanya memiliki kekayaan senilai US$37 miliar akibat harga saham Berkshire Hathaway-nya yang anjlok hampir 50 persennya dalam setahun belakangan ini.

Di posisi ketiga hadir Carlos Slim Tewu, pemilik Mexican Telecom, yang walaupun kehilangan US$25 miliarnya dari tahun lalu, namun masih memiliki kekayaan senilai US$35 miliar.

Forbes merasakan memang sulit untuk menghindar dari "pembunuhan massal" terhadap kekayaan para milyuner tersebut. Meskipun berada di sektor usaha yang berbeda-beda seperti bursa saham, komoditas, real estate, maupun teknologi, bisnis mereka tetap terpukul oleh bekunya pasar kredit (frozen credit markets), lemahnya daya beli masyarakat, serta penurunan mata uang.

Kerugian terbesar pada tahun ini dicatat Forbes terjadi pada warga India, Anil Ambani yang merugi senilai US$32 miliar atau sekitar 76% dari total kekayaannya sehingga harus puas berada di peringkat ke-34 orang terkaya versi Forbes.

Ambani yang tahun lalu menduduki posisi orang nomor enam terkaya di dunia versi Forbes harus menerima hal tersebut seiring semakin ruginya bisnis grup Reliancenya yang antara lain bermain di sektor komunikasi dan pembangkit tenaga listrik. (forbes.com/OL-02)

0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT