GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Lima Eksekutor Pembunuhan Nasrudin Dilimpahkan ke Jaksa

JAKARTA LIFE'S STYLE. Hari ini, lima eksekutor pembunuhan Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, dilimpahkan ke Kejaksaan. Kejaksaan sebelumnya menyatakan berkas kasus yang melibatkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar ini lengkap.

"Eksekutor segera disidangkan. Rencananya besok siang pelimpahannya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar M Iriawan di kantornya, Jakarta, Rabu 15 Juli 2009 malam.

Mereka yang akan dilimpahkan adalah Edo, Hendrikus, Fransiskus, Feri Santosa dan Daniel. Bersama dengan para tersangka, kata Iriawan, juga dilimpahkan sejumlah barang bukti di antaranya mobil, motor dan senjata api.

Menurut Iriawan, tersangka yang siap dilimpahkan ke kejaksaan untuk selanjutnya disidangkan di Pengadilan Negeri Tangerang ini adalah eksekutor lapangan yang mengeksekusi Nasrudin pada 14 Maret 2009 silam. "Lima orang dong," katanya. "Jerry terpisah dengan mereka."

Sementara untuk berkas tersangka lainnya, Iriawan mengatakan masih dipelajari Kejaksaan. Berkas mereka Antasari, Wiliardi Azhar, Sigit Harjo Wibisono dan Jerry Hermawan nanti akan dilimpahkan kejaksaan untuk disidangkan nanti di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Pengacara tersangka Edo, BMS Situmorang, menyatakan sudah mendengar rencana pelimpahan kliennya. "Saya dengar besok siang," kata Situmorang melalui pesan singkat.

Nasrudin ditembak usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 14.00. Sabtu 14 Maret 2009. Ia ditembak di dekat mal Metropolis Town Square.

Mobil Avanza berpenumpang enam orang ditugasi menghalang-halangi laju mobil BMW silver yang dinaiki Nasrudin. Lalu, tiba-tiba dipepet dua pria mengendarai sepeda motor. Salah seorang pengendara langsung memuntahkan dua peluru ke arah kepala Nasrudin yang duduk di kursi belakang.

Seketika, sopir korban langsung membawanya ke Rumah Sakit Mayapada Tangerang. Kondisi Nasrudin dinyatakan kritis. Rumah sakit itu pun tak mampu menanganinya dan merujuknya ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Nasrudin meninggal 22 jam kemudian




0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT