JAKARTA LIFE'S STYLE
Korban selamat dalam kecelakaan pesawat Nomad milik TNI Angkatan Laut (AL) yang jatuh di Bulungan, Kalimantan Timur, Senin (7/9) malam, dirawat di Rumah Sakit Angkatan Laut Tarakan. "Lima korban yang selamat itu termasuk pilot dan kopilot pesawat tersebut," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim Kombes Pol Rudi Pranoto di Balikpapan.
Kelima korban selamat yang dirawat di RS AL Tarakan yakni Lettu Erwin (pilot), Lettu Syaiful (kopilot), Serma Sadikin (teknisi), Uhip, dan Muhamir. "Mereka tiba di pelabuhan Tarakan pada pukul 19.45 Wita dan saat ini dirawat di rumah sakit," katanya.
Menurut dia, Erwin, Syaiful, dan Sadikin mengalami luka parah, sedangkan Uhip dan Muhamir luka ringan. "Sedangkan korban yang tewas yaitu Yakob Kayang, dan Sri Hardi, serta dua korban lainnya belum diketahui identitasnya," kata Rudi Pranoto.
Pesawat Nomad itu jatuh di Sekatak Bengara Sungai Sukun Mentadau RT 03 Kabupaten Bulungan. "Pesawat naas ini jatuh dengan posisi terbalik," katanya.
Pesawat intai Maritim Nomad TNI Angkatan Laut itu jatuh dalam perjalanan dari Long Bawan di Kabupaten Nunukan ke Bandara Juwata, Tarakan, pada pukul 11.11 Wita.
Pesawat jenis Nomad tipe N.24 dengan nomor registrasi P.837 tersebut seharusnya sudah mendarat di Kota Tarakan sekitar pukul 14.30 Wita, tetapi kehilangan kontak pada pukul 14.24 Wita. Pesawat ini menerbangi rute Tarakan-Long Apung. "Polda Kaltim menerjunkan sejumlah personel termasuk melibatkan jajaran Polres Bulungan untuk mengamankan lokasi jatuhnya pesawat itu," katanya.
Petugas kepolisian juga melakukan evakuasi terhadap korban yang meninggal ataupun yang selamat.
0 komentar:
Post a Comment