Pembuat pesawat Airbus mengirimkan pengumuman kepada seluruh pilot di dunia ini mengingatkan kembali prosedur yang harus dilakukan apabila indikator kecepatan dalam pesawat mengalami masalah atau read-outs.
Peringatan ini belum merupakan indikasi yang jelas apa yang mungkin terjadi pada hilangnya pesawat Air France dalam penerbangan dari Rio de Janeiro ke Paris, sebagai kegagalan memonitor kecepatan. Namun para ahli memperingatkan berdasarkan informasi awal.
Badan investigasi keselamatan udara Prancis mengatakan bahwa pesan otomatis yang disiarkan oleh Airbus A330 sebelum jatuh ke Atlantik dan menghilangkan nyawa 228 jiwa itu telah menunjukkan "ketidakkonsistenan antara pengukuran berbagai kecepatan."
Juru bicara Airbus mengatakan, pemberitahuan itu telah dikirimkan ke semua pilot pesawat dan bukan hanya orang-orang yang menerbangkan A330s.
"Berdasarkan analisis dari pesan otomatis yang disiarkan oleh pesawat, ada ketidakkonsistenan antara berbagai kecepatan diukur," ujar juru bicara Airbus.
Menurut David Learmont, pemimpin redaksi dari Flight International, keputusan untuk mengeluarkan peringatan tidak berarti bahwa penyidik tahu apa yang terjadi, tetapi mereka telah melihat situasi serupa di masa lalu.
"Apa yang dikatakan Airbus, 'Apapun yang terjadi dengan pilot ini, mereka tidak bisa menangani itu. Kami tidak tahu apa yang mereka hadapi, tetapi kita tahu sedikit tentang kondisi alami dari situasi yang mereka hadapi," katanya.
Dalam hal ini, Airbus mendesak semua pilot untuk merujuk ke peringatan yang dikeluarkan pada bulan Juli 2001, garis besar yang harus dilakukan. Hal ini dapat disebabkan, peringatan yang menyatakan, jika alat deteksi yang dikenal sebagai "radomes" atau "pitots" mengalami kerusakan atau tidak jelas petunjuknya dalam penerbangan.
Pilot diberitahu untuk menonaktifkan AutoPilot, dalam mempertahankan posisi terbang, pastikan posisi gigi kecepatan dan perlatan pendaratan, menjaga kecepatan sambil menghindari kecepatan pesawat terlalu pelan.
"Situasi yang terjadi memang kompleks," kata Learmont. "Pesawat akan menolak AutoPilot dan Anda harus terbang secara manual dan Anda harus membuat keputusan dengan sistem informasi yang memberikan arahan yang benar dan tidak benar," tambahnya.
Read : http://buyingsguide.blogspot.com
Read : http://bekasijakarta.blogspot.com
Read : http://bukalowongankerja.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment