GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Produsen Tahu-Tempe "Sweeping" Pedagang




Sebanyak 30 perajin tahu dan tempe yang tergabung dalam Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) menggelar sweeping terhadap pedagang di sejumlah pasar tradisional. Aksi tersebut dilandaskan rasa solidaritas antara produsen dan pedagang terkait harga kedelai yang meroket.

Suyanto, Ketua Koperasti Tahu Tempe Jakarta Timur, mengungkapkan, sweeping tersebut dilakukan untuk mengecek apakah tahu dan tempe masih beredar di pasaran. Pasalnya, tanggal 18 Juli 2012, semua koperasi tahu-tempe Indonesia serempak telah memutuskan untuk mogok produksi hingga Jumat mendatang.

"Justru kalau mereka berjualan, para pedagang menyakiti hati kami sebagai produsen. Makanya kita cek, apakah masih ada yang berjualan atau tidak. Ya atas nama solidaritas saja," ujarnya kepada wartawan di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (25/7/2012).




Ia mengungkapkan, harga kedelai meningkat secara signifikan sejak bulan Januari 2012 dari Rp 5.000 hingga Rp 8.200 per kilogram. Ia berharap, pemerintah tak tinggal diam melihat gejolak di masyarakat terkait lenyapnya menu selera Nusantara tersebut dari pasaran.

"Seharusnya ada iktikad baik dari departemen pertanian untuk melihat hal itu. Seharusnya bisa distabilkan," lanjutnya.

Berdasarkan pantauan di Pasar Rawamangun, aksi sweeping tersebut dimulai pukul 13.00. Puluhan orang datang menggunakan motor dan memeriksa aktivitas pedagang tahu-tempe di pasar tersebut. Sweeping tersebut berjalan kondusif karena sejumlah pedagang memang tidak mendapat pasokan tempe dari para perajin.

Pihak yang melakukan sweeping berhasil mendapatkan satu kantong tahu dari salah satu pedagang. Sempat terjadi kesalahpahaman antara perajin dan pedagang yang tahunya diambil. Pasalnya, pemilik lapak mendapat aduan bahwa perajin mengacak-acak lapak jualannya. Namun, hal tersebut tak berlangsung lama, dan aksi tersebut kembali berlanjut setelah tak terbukti para perajin mengacak-acak lapak.

Suyanto menegaskan, aksi sweeping tersebut akan terus berlanjut hingga pemerintah melakukan langkah untuk menstabilkan harga kedelai di pasar Indonesia. Selanjutnya, aksi tersebut akan dilanjutkan di pasar Cakung, Klender, dan Pulogadung.

sumber: KOMPAS






Bonus Bisnis Toko Online
Bonus Mingguan & Bulanan
Passive Income 80 juta/bulan

Kewirausahaan (Entrepreneurship) untuk anda yang Karyawan, Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga!!!







0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT