Aksi mogok produsen tempe dan tahu yang tergabung dalam Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) yang berlangsung pada 25-28 Juli 2012 ternyata belum memicu kelangkaan tahu-tempe di setiap pedagang gorengan. Pasalnya mereka sudah mengantisipasinya dengan membeli tempe tahu tersebut dari kemarin.
"Saya sudah tahu dari pasar Cengkareng kalau hari ini tidak ada tempe-tahu di semua pasar, oleh karenanya saya beli banyak kemarin," jelas Gendut (48), seorang pedagang gorengan di daerah Puri Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (25/7/2012).
Ia mengatakan, untuk stok tahu-tempe yang dapat diantisipasi hanya dapat bertahan pada hari ini. Namun, dirinya dan para teman-teman pedagang gorengan tetap terus berdagang tanpa adanya tahu dan tempe. Mengenai penghasilan, Gendut merincikan per hari biasanya mendapatkan pendapatan sebesar Rp 400 ribu, kalau hari minggu bisa sampai Rp 800 ribu.
"Saya dagang setiap hari, memang di bulan puasa ini ada yang berbeda, tapi bukan harga, melainkan cepat habisnya dagangan ini," kata Gendut.
Sementara itu, Tuti pedagang gorengan di Polsek Palmerah juga mengalami hal yang sama, dirinya sudah membeli persediaan tahu-tempe dari kemarin. "Saya tetap berdagang, meskipun tidak ada tahu dan tempe," kata Tuti.
sumber: KOMPAS
Bonus Bisnis Toko Online
Bonus Mingguan & Bulanan
Passive Income 80 juta/bulan
Kewirausahaan (Entrepreneurship) untuk anda yang Karyawan, Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga!!!
0 komentar:
Post a Comment