JAKARTA LIFE'S STYLE
Buku 'Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century' kian jadi kontroversi setelah menghilang dari pasaran.Di dunia maya, hilangnya buku karya George Junus Aditjondro itu juga jadi sorotan. Di laman jejaring sosial, Facebook, misalnya, muncul grup 'Bagi Cerita & Diskusi: Buku Gurita Cikeas, karya Georges J. Aditjondro'.
"Buku Gurita Cikeas, tak bisa lagi dijumpai di toko buku. Mungkin ada dari Anda yang sempat punya, mari berbagi dengan komunitas facebook, menyampaikan isi dan berdiskusi di sini," kata administrator grup tersebut.
Jumlah facebooker pendukung grup tersebut kian banyak. Hingga Senin 28 Desember 2009 pukul 06.45, ada 1.049 pendukung.
Jumlah ini melonjak drastis sejak pukul 12.00, Minggu 27 Desember 2009. Saat itu baru ada 272 pendukung.
Buku ini berisi dugaan keterlibatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarganya dalam kasus Century. Yayasan-yayasan yang dikelola keluarga Cikeas juga disebut sebagai motor dalam mencari dukungan politik dan mencari dana.
'Membongkar Gurita Cikeas' sudah menarik perhatian publik meski baru akan diluncurkan pada Rabu 30 Desember 2009 pukul 12.00 WIB di Doekoen Cafe, Graha Permata Pancoran, Blok A, Pancoran.
*****
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum secara langsung mengomentari buku ini.
Melalui juru bicaranya, Julian Aldrin Pasha, SBY mengaku prihatin.
"Di dalam buku itu disebutkan dengan fakta-fakta yang sepertinya tidak akurat dan tidak mengandung kebenaran yang hakiki. Ini yang diprihatinkan presiden," kata dia di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Sabtu 26 Desember 2009.
Kata Julian, tidak menutup kemungkinan ada langkah hukum yang akan dilakukan SBY maupun yayasannya.
"Buku itu telah dirilis dan dipublikasikan di publik maka yang akan diminta nanti pertanggungjwabannya adalah sejauh mana keotentikan, validitas data, dan kalau perlu sampai proses dimana metodelogi yang digunakan. Sehingga pak Adi Tjondro sampai pada kesimpulan yang disampaikan buku tersebut," kata Julian(VIVAnews )
0 komentar:
Post a Comment