GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Penggerebekan di Temanggung 17 Jam Sudah, Noordin M Top Belum Menyerah

JAKARTA LIFE'S STYLE. Tim Densus 88 menggerebek rumah di Desa Beji, RT 01/07, Kelurahan Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Diduga kuat Noordin M Top berada di dalam rumah tersebut. Sampai saat ini, setelah 17 jam dikepung, teroris kelas kakap yang paling dicari polisi itu belum juga menyerahkan diri.

Penggerebekan Densus 88 dilakukan sejak Jumat 7 Juli pukul 15.45 WIB. Sempat terjadi baku tembak dengan penghuni rumah. Beberapa kali terdengar suara ledakan dari dalam, namun belum dapat dipastikan apakah ada korban dalam peristiwa ini.

Beberapa anggota Densus 88 terus mendekati rumah. Berpakaian serba hitam, Densus mengintai dari jendela yang berada di samping rumah. Polisi sempat memerintahkan agar orang yang berada di dalam rumah segera menyerah.

Densus sudah menangkap dua pria Indra (35) dan Aris (38) di Pasar Tarakan, Temanggung. Dua pria ini diduga menyembunyikan Noordin M. Masih ada tiga orang lagi yang sudah diamankan tetapi belum diketahui identitasnya hingga saat ini.

Bekasi

Disaat penggerebekan di Temanggung masih berlangsung, pada pukul 00.00 WIB, Densus 88 juga menggerebek sebuah rumah di Perumahan Puri Nusapala, Blok D 12 RT 4 RW 12, Jatiasih, Bekasi.

Dua orang yang diduga teroris tewas dalam penggerebekan ini. Mereka bernama Air Setiawan dan Eko Peyang. Kedua jenazah kini telah dibawa ke RS Polri Dr Sukanto, Kramajati, Jakarta Timur.

Penggerebekan di Bekasi berawal dari keterangan Ahmad Fery yang diringkus saat membawa mobil berisi bom yang dikendarainya melintas di Jl Kranggan, Bekasi. Dari keterangan Fery itulah awal mula jaringan teroris di Jatiasih terbongkar. Petugas telah membututi mobil Xenia yang dikendarai Fery sejak berangkat dari Solo, Jawa Tengah.

Sedangkan satu orang diketahui bernama Amir Abdillah diamankan oleh polisi. Amir diidentifikasi sebagai pemesan kamar 1808 di JW Marriott.

Di TKP, petugas menemukan sejumlah bom yang masih aktif, baik bom yang dipasang di mobil Fery maupun yang disimpan di dalam rumah. Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) menyatakan bom itu rencananya akan diledakkan pada target khusus.

Kuat dugaan bom seberat 100-500 kg tersebut akan diledakkan di Istana Negara dan kediaman pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor. Cikeas hanya berjarak 5 km dari Puri Nusapala.

Tim Jihandak telah meledakkan satu bom dengan menggunakan alat khusus sekitar pukul 06.45. Kini, tim masih berupaya untuk menjinakkan bom lainnya di lokasi. Sekitar 5 drum bahan peledak juga diamankan oleh polisi. (detiknews)






0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT