Teroris yang berhasil ditembak itu adalah florist Hotel Ritz-Carlton, Ibrohim. Nama Noordin pun tak ada dalam daftar teroris yang ditangkap Polri. Ketua Fraksi PPP yang juga anggota Komisi III DPR, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan, lolosnya Noordin kembali menjadi tantangan bagi Polri.
"Ini tantangan bagi Polri. Meski bukan Noordin, kita harus mengapresiasi Polri karena jaringan teroris bisa terkuak. Bagaimanapun juga, Noordin target utama. Untuk kesekian kalinya, Noordin menjadi tantangan bagi Polri," kata Lukman, kepada Kompas.com, Rabu (12/8).
Terlebih lagi, lanjut dia, Polri menyatakan sudah memantau keberadaan Noordin. "Hanya soal waktu saja, kapan bisa ditangkap," ujarnya.
Operasi penggerebekan yang besar-besaran untuk melumpuhkan seorang Ibrohim, menurut Lukman, tidak bisa disalahkan. Ia menilai, dalam sebuah operasi memberantas terorisme, memang sulit untuk memastikan, siapa yang ada di dalam sarang yang menjadi target.
Selaku mitra kepolisian di DPR, pihaknya akan menggelar rapat kerja dengan Polri setelah masa reses yang akan berakhir hari ini. Menurutnya, kita perlu mendengarkan keterangan Polri mengenai langkah yang akan dilakukan berikutnya untuk memburu Noordin dan anggota jaringannya.
Read : http://buyingsguide.blogspot.com
Read : http://bekasijakarta.blogspot.com
Read : http://bukalowongankerja.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment