GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Pascabom Carlton-Marriott, Polisi Datangi Pesantren Ngruki

JAKARTA LIFE'S STYLE. Dugaan salah seorang pelaku pemboman hotel JW Marriott dan Ritz Carlton adalah alumnus pondok pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, membuat kepolisian waspada. Pagi tadi (20/7), beberapa anggota intel Kepolisian Resor Sukoharjo mendatangi pondok.

Begitu datang, mereka langsung masuk ke kantor pondok dan berbicara dengan pengurus. Ditemui seusai bertemu pengurus pondok, Kepala Satuan Intel dan Keamanan Polres Sukoharjo Ajun Komisaris Kamiran mengatakan tidak ada keperluan khusus dalam kunjungan kali ini. "Kami berkunjung biasa. Hanya sebatas silaturahmi," kilah dia.

Ketika ditanya apakah ada kaitannya dengan bom Jakarta, dia menolak menjawab. "Kami biasa datang ke Ngruki. Tidak pada saat-saat tertentu saja," ujar Kamiran.

Pembantu Direktur III Ponpes Al Mukmin Ngruki Muhammad Sholeh Ibrahim menyatakan tidak ada pembicaraan khusus dengan kepolisian. "Kami hanya sebatas berkoordinasi," ujar dia.

Dia kembali menegaskan tidak ada alumnus Ngruki yang bernama Nur Hasbi yang diduga sebagai pelaku pemboman Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton pada Jumat (17/7). Meskipun keluarga Nur di Temanggung mengaku jika Nur pernah bersekolah di Ngruki. "Terserah keluarga mau bilang apa. Yang pasti tidak ada nama itu. Harusnya mereka bisa membuktikan dengan sertifikat, bukti ijazah, atau nomor induk siswa," terang Sholeh.

Dia juga mengaku telah memeriksa buku induk santri. Ketika didesak untuk menunjukkan buku induk, dia mengelak dengan mengatakan hal itu bukan kewenangannya. "Lagipula buku induk adalah rahasia lembaga. Kami cukup menanggapi tudingan itu dengan klarifikasi, tanpa menunjukkan buku induk kepada publik," tegas dia. TEMPOinteraktif




0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT