JAKARTA LIFE'S STYLE. Gambar wajah hasil sketsa polisi ini diduga pelaku bom Hotel Marriott dam Ritz Carlton Jakarta, Jumat 17 Juli lalu. Polisi memastikan, mereka bukan Nur Said, warga Temanggung, Jawa Tengah ataupun penata bungan Ritz Carlton Ibrahim, asal Kuninga, Jawa Barat.
Dua nama ini semula disebut-sebut pelaku bom. Tapi, setelah uji DNA dengan keluarga masing-masing atas potongan tubuh yang diduga pelaku bom bunuh diri, hasilnya tidak cocok. Meski begitu, Ibrahim dan Nur Said belum diketahui keberadaannya.
Markas Besar Kepolisian RI merilis sketsa wajah dua orang yang diduga pelaku peledakan bom tersebut, Rabu (22/7). Apabila di antara pembaca Tempointeraktif kenal dan menjumpai gambar muka orang tersebut diminta cepat menghubungi 021-7256586 dan telepon seluler 081 383 911 900.
Juru bicara Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Nanan Soekarna mengatakan kedua pelaku itu memang menginap di kamar 1808 JW Marriott "Temuan itu sangat kuat, yang sekarang masih dalam tahap penyelidikan siapa orang itu (identitasnya)," kata Nanan.
Sedangkan potongan kepala yang ada di Hotel Ritz Carlton dipastikan menjadi pelaku pemboman berdasarkan keterangan saksi. "Bukti bila potongan kepala di Ritz pernah tinggal Mariott masih kami selidiki."
Hingga sekarang belum ada kemungkinan tambahan korban. Namun batas garis kuning tempat kejadian perkara baru akan dibuka setelah ada kepastian. "Kalau sudah yakin sekali maka TKP akan segera dibuka," ujarnya.
Sketsa kedua pelaku akan disebarkan. Polisi pun meminta bantuan masyarakat yang mengetahui informasi mengenai keduanya. "Yang mengetahuinya dimohon untuk segera menguhubungi kami di nomor yang sudah kami sediakan."
Menurut Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri yang juga ketua tim disaster victim identification Brigadir Jenderal Eddy Suparwoko, potongan kepala yang ditemukan di Hotel Ritz Carlton memiliki ciri tubuh laki-laki berusia sekitar 40 tahun, kulit sawo matang, dan rambut hitam lurus pendek.
"Yang di JW Mariott ciri-cirinya lelaki usia antara 17-20 tahun, kulit lebih putih dari pelaku di Ritz, rambut hitam lurus pendek, tinggi badan 170cm dan sepatu 42," kata Eddy dalam konferensi pers di Bellagio Mall, Rabu (22/7).
Menurut Eddy, penyidik mengumpulkan serpihan tubuh di Hotel JW Marriott bagian samping kepala. "Ada potongan tubuh yang cukup besar di samping kepala dan dinyatakan dari satu tubuh."
Hal yang menarik, kata dia, penyidik mencoba mencari perbandingan antara kepemilikan barang di kamar 1808 JW Mariott dengan potongan tubuh itu. "Ada kecocokan antara kepemilikan tubuh dengan yang ditemukan di kamar 1808," ujarnya. Karenanya sangat mungkin tubuh-tubuh itu pernah berada di kamar tersebut.
Read : http://buyingsguide.blogspot.com
Read : http://bekasijakarta.blogspot.com
Read : http://bukalowongankerja.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment