Ilmuwan Amerika Serikat, Robert Furchgott, yang menemukan viagra meninggal dunia pada usia 92 tahun.
Pada 1998, ilmuwan ini mendapat Nobel untuk ilmu kedokteran. Hasil penelitiannya merupakan pendorong bagi pengembangan pil bagi pria lemah syahwat, viagra.
Furchgott banyak meneliti zat nitrogen monoksida. Ia antara lain menemukan gas dalam tubuh manusia mempunyai fungsi sinyal penting, misalnya bahwa gas nitrogen monoksida ikut mengatur tekanan dan aliran darah. Hal ini bisa memperbesar pembuluh darah. Atas dasar penemuan tersebut, berhasil dikembangkan pil viagra.
0 komentar:
Post a Comment