berrydoctor.com
1. Alpukat
Buah ini kaya akan lemak tunggal tidak jenuh. Ini merupakan jenis lemak sehat yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Selain itu, alpukat juga merupakan sumber vitamin E yang bisa membantu mempertahankan kesehatan kulit dan mencegah penuaan kulit. Vitamin E juga membantu meredakan gejala menopause seperti kilas panas. Buah ini juga kaya kalium yang efektif mencegah retensi cairan dan tekanan darah tinggi.
2. Berries
Baik black berries maupun blue berries serta anggur hitam juga mengandung phytochemical yang dikenal dengan antioksidan flavonoid. Antioksidan ini berfungsi melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan penuaan.
3. Sayuran
Kelompok Cruciferous vegetables seperti kol, kol bunga, brokoli, wortel, serta lobak berfungsi membantu tubuh melawan racun-racun dan kanker. Cobalah mengonsumi paling tidak 114 gram kombinasi sayuran ini setiap harinya. Jika memungkinkan, konsumsi dalam keadaan mentah atau dimasak sebentar saja. Dengan begitu, enzim-enzim penting dalam sayuran tidak akan rusak.
4. Bawang putih
Satu siung bawang putih sehari, baik mentah atau dimasak, berfungsi melindungi tubuh dari kanker dan penyakit jantung. Manfaat perlindungan bawang putih terhadap jantung sudah banyak dibuktikan berdasarkan studi ilmiah. Salah satu studi yang dilakukan di Iowa, Amerika Serikat, dengan melibatkan 41.837 perempuan berusia antara 55 dan 69 sebagai partisipan menunjukkan, mereka yang mengonsumsi bawang putih paling tidak sekali seminggu memiliki risiko 50% lebih kecil mengalami kanker colon. Studi lain dari Tasgore Medical college di India, seperti dikutip situs womenfitness menunjukkan, bawang putih berfungsi menurunkan kadar kolesterol dan membantu proses pengenceran darah dengan cara yang lebih efektif dibandingkan aspirin. Karena itu, bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
5. Jahe
Akar pedas ini berfungsi memperlancar sistem pencernaan dan sistem peredaran darah. Karena itu sangat bermanfaat bagi orang tua. Selain itu, jahe juga membantu meredakan rasa sakit dan nyeri akibat rematik.
5. Kacang-kacangan
Sebagian besar jenis kacang-kacangan merupakan sumber mineral yang baik, khususnya kenari. Meskipun tinggi kalori, kenari juga kaya akan berbagai mineral seperti kalium, magnesium, besi, seng, tembaga dan selenium. Karena itu, tidak ada salahnya menambahkan asupan kacang dalam diet Anda sehari-hari. Kacang ini membantu menguatkan fungsi sistem pencernaan dan kekebalan tubuh, memperbaiki kulit dan membantu kontrol pencegahan kanker. Selain itu, kacang juga membantu mengontrol kadar kolesterol. Akan tetapi, hindari kacang yang sudah tengik. Kacang seperti ini dikaitkan dengan peningkatan insiden radikal bebas.
7. Kedelai
Bagi perempuan menopause, kedelai bisa membantu mempertahankan kadar estrogen. Dengan begitu bisa meredakan gejala menopause seperti kilasan panas dan melindungi dari penyakit alzheimer, osteoporosis dan penyakit jantung. Pilihlah produk-produk kedelai yang sudah difermentasikan karena lebih mudah dicerna sehingga lebih bernutrisi dan biasanya tidak menimbulkan alergi makanan. Tapi, pastikan produk kedelai yang Anda pilih belum dimodifikasi secara genetik. Jangan samakan kedelai dengan saus kedelai yang kaya garam dan sebaiknya dihindari atau paling tidak jarang digunakan.
8. Whole meal
Karbohidrat kompleks akan menjaga Anda tetap berenergi sepanjang hari dan sebaiknya dipilih untuk mengisi sebagian besar diet Anda. Pasta whole meal merupakan sumber karbohidrat kompleks yang baik. Makanan ini kaya serat dan mengandung besi 2 kali lebih banyak dibandingkan pasta biasanya. Selain itu, gantilah beras Anda dengan beras merah. Beras merah merupakan karbohidrat kompleks yang kaya serat dan vitamin B.
9. Semangka
Tidak hanya daging buahnya yang bernutrisi, tapi juga bijinya. Jadi, ada baiknya dijadikan jus sehingga nutrisi yang Anda dapatkan lebih banyak. Daging buah semangka mengandung vitamin A, B, dan C. Sedang bijinya mengandung selenium, lemak esensial, seng, dan vitamin E, yang semuanya berfungsi membantu melawan kerusakan dan penuaan akibat radikal bebas.
10. Air
Pastikan asupan air Anda cukup sepanjang hari. Minumlah paling sedikit 8 gelas air sehari. Air ini berfungsi untuk mengeluarkan racun-racun dan material sampah yang tidak diperlukan dari dalam tubuh. Jangan minum hanya pada saat haus. Sensasi haus ini akan berkurang seiring dengan pertambahan usia. Minumlah sesering mungkin dan pilihlah cairan yang bernutrisi termasuk jus yang 100% dari buah dan sayuran, susu skim atau susu rendah lemak, air putih, teh, serta kaldu. Anda juga bisa mendapatkan cairan dari makanan, khususnya makanan yang cair dalam suhu ruang. Cobalah gelatin, yogurt beku, sup, semangka, jeruk, selada, tomat, serta makanan lainnya.
0 komentar:
Post a Comment