Jenazah Marsma Harsono Dimakamkan di Yogya

Korban tewas jatuhnya pesawat Hercules di Desa Geplak, Karas, Magetan, Jawa Timur, dikumpulkan dekat lokasi, Rabu (20/5).

Jenazah Panglima Komandan Sektor IV Biak Marsma Harsono beserta istri Ny Dety Harsono akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Yogyakarta, Kamis (21/5) siang.

Seluruh putra dan putri Harsono telah berangkat dari kediaman mereka di Jalan Hercules, Kompleks Skuadron, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, menuju Yogyakarta.

Suasana rumah terlihat sepi, hanya beberapa karangan bunga terlihat ditata di depan rumah. Terlihat rumah dijaga oleh beberapa anggota TNI AU dan rekan-rekan almarhum.

Pasangan suami istri ini yang bertugas sejak setahun lalu di Biak, meninggalkan tiga orang anak, dua laki-laki dan seorang perempuan. Yang pertama Letda Tek Ayub bertugas di Pekanbaru, sedangkan adiknya laki-laki duduk di bangku SMA dan yang kecil perempuan masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Informasi mengenai keluarga korban agak sulit didapatkan karena semua wartawan dilarang masuk ke kompleks perumahan perwira TNI AU itu, baik di kompleks Dwikora, kompleks Trikora, maupun di kompleks Skuadron.

Sementara itu Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Bambang Sulistyo, yang menemui wartawan di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma mengatakan, jumlah korban pesawat jatuh mencapai 98 orang. Jumlah itu mencakup 11 awak pesawat dan korban penduduk. "Korban selamat 15 orang," kata Bambang.

Dari korban selamat, 10 orang dalam kondisi kritis. Sedang lima korban sudah bisa diajak berkomunikasi. Bambang mengaku belum tahu penyebab jatuhnya pesawat buatan tahun 1980 itu. "Terlalu dini kami menyimpulkan penyebab," kata dia.

Bambang menyatakan, hingga kini yang diutamakan penyelamatan korban. "Evakuasi di lokasi sudah selesai," kata dia. Namun, petugas masih mengindentifikasi di lokasi. Posko untuk evakuasi, ada di Lapangan Udara Iswahyudi, Madiun. Identifikasi jasad korban masih dalam proses identifikasi. Untuk itu jasad akan diterbangkan usai diketahui identitasnya.