GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Profil Kabareskrim Komjen Ito Sumardi Pengganti Jenderal Susno Duadji

JAKARTA LIFE'S STYLE

Malam ini, Selasa 24 November 2009, Komisaris Jenderal Susno Duadji resmi mengakhiri jabatannya sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri. Dia digantikan Komisaris Jenderal Ito Sumardi Djuni Sanyoto, Koordinator Staf Ahli Kapolri.

Siapa Ito Sumardi? Pria kelahiran Bogor, 17 Juni 1953, adalah lulusan Akabri angkatan 1977. Tak hanya pendidikan di kepolisian, Ito rajin mengikuti perkuliahan hingga berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Padjajaran, Bandung. Sederet gelar pun dia cantumkan dalam namanya, DR.Drs. Ito Sumardi DS. SH, MBA, MM, MH.

Ito mengawali kariernya di Serang pada tahun 1978, juga pernah bertugas di Timor Timur [sekarang Timor Leste] pada 1979-1980. Sejumlah jabatan strategis juga dia lalui. Dia pernah menjabat sebagai Kapolres Karawang pada 1997-1998, lalu Kapolwiltabes Surabaya pada 2001-2003.

Ito dilantik menjadi Kapolda Riau pada Desember 2005 menggantikan Brigadir Jenderal S Damanhuri. Di Riau dia menjabat hingga akhir 2006.

Lepas dari Riau, Ito menjabat sebagai Kepala Kepolisian Sumatera Selatan pada 2006-2008.

Setelah itu Ito menduduki jabatan non strategis yakni Kepala Koordinator Staf Ahli Kapolri.

Sebelum didaulat menjadi Kabareskrim, nama Ito pernah disebut-sebut ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sibuk menyusun kabinet 2009-2014.

Namanya masuk dalam bursa calon Kapolri, bersama dua jenderal bintang dua lainnya, Inspektur Jenderal Nanan Soekarna yang menjabat Kepala Divisi Humas Polri dan Inspektur Jenderal Timur Pradopo.

Meski terus menanjak, penelusuran VIVAnews, karier Ito Sumardi di kepolisian tidak mulus. Dia pernah terkait kasus judi di Riau ketika Polri menyebut ada jenderal terkait judi togel di Riau, meski itu tak terbukti.

Saat itu, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komisaris Jenderal Yusuf Manggabarani mengungkap enam perwira tinggi polisi terindikasi terlibat perjudian. "Ada tiga mantan Kepala Polda, tiga mantan Wakil Kepala Polda," kata Yusuf kepada di Jakarta, Senin 1 Desember 2008. Namun keenam orang ini, belum tentu terlibat membeking perjudian togel, hanya bertanggungjawab secara manajerial.

Dikonfirmasi VIVAnews, Ito Sumardi membantah tudingan tersebut. Dia menegaskan tak pernah jadi beking judi.

"Logikanya begini, saya memang pernah Kepala Polda di sana. Ketika muncul cerita seperti itu, maka nama saya juga muncul. Saya sudah katakan bahwa saya tak terlibat dalam membekingi perjudian," kata dia.

Ito bahkan mengaku gencar memberantas perjudian di Riau dan menolak tudingan pernah menerima uang dari hasil judi. "Saya tak merasa dituduh [menerima uang dari judi]. Saya tak pernah diperiksa terkait dengan soal itu, saya juga tak pernah dipanggil terkait dengan masalah itu," kata dia.(VIVAnew)

0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT