GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Pilpres 2009, Kenapa Banyak Pemilih Mencontreng Nomor 2?

JAKARTA LIFE'S STYLE. Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, Elektabilitas mendapatkan, 66,2 persen responden memilih SBY-Boediono karena mereka merasa selama lima tahun masa pemerintahan SBY kondisi keuangan mereka menjadi lebih baik.

Hasil penghitungan cepat sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan SBY-Boediono sebagai pemenang Pemilu Presiden 2009. Menurut versi hitung cepat, pasangan ini menangguk suara mayoritas sekitar 60 persen. Ada apa di balik kemenangan SBY-Boediono? Apa yang ada di benak para pemilih sehingga mereka lebih banyak mencontreng pasangan ini?

http://www.kompas.com/data/photo/2009/05/30/1318492p.jpg

"Masyarakat yang merasa kondisi ekonominya sama saja juga memilih SBY-Boediono. Sedangkan mereka yang kondisi keuangannya lebih buruk beralih memilih Megawati-Prabowo," ungkap Kepala Divisi Penelitian LP3ES Fajar Nursahid, di Kantor LP3ES, Jakarta, Kamis (9/7), saat menyampaikan hasil exit poll dalam pilpres Rabu kemarin.

Exit poll dilakukan melalui wawancara tatap muka di luar TPS, sesaat setelah responden selesai melakukan pencontrengan. Jumlah responden yang diwawancarai sebanyak 7.423 orang yang tersebar di 33 provinsi. Margin error exit poll sebesar 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Selanjutnya, selain soal ekonomi, figur SBY juga merupakan daya tarik. Sebanyak 27 persen masyarakat memilih pasangan SBY-Boediono karena mereka beranggapan kedua orang ini berwibawa dan bijaksana.

Selain itu, SBY-Boediono juga dianggap mempunyai pengalaman dalam urusan birokrasi. Sebanyak 20 persen pemilih menjatuhkan pilihannya karena alasan ini. "JK juga incumbent, tapi hanya 13 persen pemilih yang memilihnya dengan alasan berpengalaman dalam birokrasi," terang Fajar.

Lebih lanjut, diungkapkan, sebanyak 16,5 persen masyarakat memilih SBY-Boediono dengan alasan pasangan ini jujur. Sementara, 6,6 persen memilih karena menganggap SBY-Boediono sebagai pasangan yang merakyat.




0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT