GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Monorel Lebak Bulus-Dukuh Atas Dibangun Tahun Depan

JAKARTA LIFE'S STYLE. Proyek Master Rapid Transit (MRT) atau sejenis monorel di atas jalan dan bawah tanah melintasi kawasan Lebak Bulus – Jl. Jend. Sudirman (Dukuh Atas) mulai dilakukan awal tahun 2010 hingga 2016. Warga serta pemakai jalan berharap Pemda DKI memperbaiki terlebih dulu sarana jalan penunjang yang ada.

“Macetnya bakal tak ketulungan jika proyek jalan itu betul dikerjakan di lintas Lebak Bulus – Fatmawati – Dukuh Atas jadi perlu ada jalan alternatif yang memadai,” kata Ny. Sumasudin, warga Pondok Labu, Cilandak, Kamis (16/7).

Belum ada kegiatan saja jalur jalan mulai dari Jl. Raya Lebak Bulus, Jl. TB Simatupang, Jl. Raya Fatmawati, Jl. Panglima Polim, Jl. Sisingamanggaraja, Jl. Jend. Sudirman hingga stasiun Dukuh Atas macet dan antrean kendaraan terjadi hampir setiap menit.

Menurut dia, tentunya akan bertambah parah jika proyek itu betul dilakukan dan Pemda diharapkan memperbaiki serta mempersiapkan sarana jalan alternatif lainnya untuk mengantisipasi masalah tersebut. “Mumpung masih belum dilakukan jadi perlu sosialisasi serta perubahan jalan alternatif harus dipersiapkan terlebih dulu,” katanya.

Nurdin, pemilik lahan yang bakal terkena tiang pondasi monorel, mengaku belum tahu menahu adanya proyek trem di atas jalan dan mengenai lahan miliknya. “Jika betul tentunya saya minta ganti rugi di atas NJOP,” ujanya yang belum menentukan besarnya ganti rugi bakal diminta.

Sementara itu, Walikota Jaksel, Syahrul Effendi, didampingi Sekodya setempat Manggara Pardede dan Kabag ASP setempat Ny. Tri Wahyuning Diah,, mengakui proyek MRT sudah diprogram lama. Awal tahun 2010 akan dilakukan sosialisasi serta pembayaran lahan milik warga yang terkena proyek. Tahun 2011 hingga 2016 diperkirakan proyek fisik sudah dilakukan.

“Sedikitnya 14 kelurahan di Kec. Cilandak, Kebayoran Baru dan Setiabudi bakal terkena pembebasan lahan untuk proyek tersebut,” ujarnya yang menambahkan tapi tiang pancang untuk jalur atas lebih banyak berada di tengah pembatas jalan utama dan protokol seperti di Jl. Rasuna Said, Casablanca dan Gelora Senayan.

Pembebasan lahan akan dilakukan anggaran tahun 2008 ini, katanya yang mengaku rute jalan layang antara lain Jl. Raya Lebak Blus, Jl. TB Simatupang, Jl. Raya Fatmawati, Jl. Raya Panglima Polim, Jl. Sisingamanggaraja, Jl. Jend. Sudirman hingga Dukuh Atas.

Ditambahkan Ny. Ri Wahyuning Diah, yang akan dilakukan awal adalah pembuatan lokasi transit kendaraan pribadi warga di lahan seluas 7.850 M2 di samping terminal bis Lebak Bulus. Rencanya lahan akan dibangun enam lantai dan diperuntukan untuk parkir kendaraan warga atau pribadi serta dipo atau bengkel angkutan monorel tersebut.




0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT