GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Jusuf Kalla Kalah, Momentum Manuver "Trio A : Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung, dan Agung Laksono"

JAKARTA LIFE'S STYLE. Kurang gemilangnya perolehan suara capres Partai Golkar, Jusuf Kalla, menimbulkan gejolak baru di dunia politik. Desas-desus yang beredar, partai berlambang pohon beringin itu akan segera menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk mencari pengganti Ketua Umum yang masih di tangan JK.

Pengamat politik Yudi Latief mengatakan, 'jatuhnya' Kalla—meski baru berdasarkan quick count—di pemilu presiden, menguatkan faksi "Trio A", yaitu Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung, dan Agung Laksono. "Tiga A itu punya momentum, apalagi mereka bisa memobilisasi sumber daya dengan baik, modal yang cukup untuk mempersuasi pengurus Golkar daerah yang cenderung berpihak pada yang kuat," kata Yudi, di Jakarta, Senin (13/7).

Jika kekuatan poros Aburizal bisa mengalahkan poros lainnya, yakni Surya Paloh, Direktur Reform Institute ini memprediksi kuat bahwa Partai Golkar akan merapat ke SBY. "Secara kondisi, pengurus daerah pasti akan memilih mendukung kelompok yang secara finansial kuat," ujar Yudi.

Apalagi, sejak sebelum ditetapkannya Jusuf Kalla sebagai capres, di tubuh Partai Golkar sudah ada faksi yang cenderung ke SBY. Kekalahan JK akan mengakomodasi aspiran-aspiran untuk masuk ke lingkatan kekuasaan. Meskipun, menurut Yudi, ditinjau dari aspek rasionalitas politik, Partai Golkar sebenarnya tengah membutuhkan langkah penyelamatan secara kepartaian.

"Bagaimana Golkar menata ke dalam. Tapi saya kira, kecenderungan di Golkar, para elitenya selalu menggunakan instrumen partai untuk kepentingan pribadi. Dan kalau ini terjadi, maka partai ini tidak akan bertahan lama," ungkap Yudi.




0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT