Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hadir di tengah-tengah para petinggi PDIP yang mendengarkan tauziah dalam acara Buka Puasa Bersama di kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (27/7/2012). Langkah itu menunjukkan kepribadian Basuki atau Ahok melampaui batasan SARA yang dikaitkan pada Jokowi dan dirinya.
"Beliau bawain tauziah, ya saya datang dan saya dengar," kata Ahok mengomentari tauziah yang disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Menurut Ahok, pihak di balik isu tersebut sudah mengaku di depan publik melalui siaran televisi. "Saya kira kita semua sudah tahu (siapa di balik isu SARA). Mereka sudah ngomong di TV kok. Ini biasalah karena tidak mempan dibalikkin," kata Ahok terkait tudingan SARA.
Daripada berbicara tentang isu SARA, Ahok meminta warga untuk menyimak isu terpenting dalam Pilkada DKI. Menurut mantan anggota DPR RI ini, isu sebenarnya adalah ingin perubahan terlihat di Jakarta ataukah ingin mempertahankan situasi dan keadaan saat ini.
"Kami tidak membedakan kelompok atau apa. Kami hanya menawarkan kalau mau Jakarta baru ya pilih kami," kata Ahok yang tampil dengan kemeja kotak-kotak.
Acara Buka Bersama di kantor PDIP dihadiri pula oleh sejumlah petinggi PDIP, termasuk Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Selain itu, terlihat pula Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo, putri Megawati, Puan Maharani, dan Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ahok, Boy B. Sadikin.
sumber: KOMPAS
0 komentar:
Post a Comment