Ganti Rugi Delay, Batavia Air Pinjam Uang Penumpang

148 penumpang maskapai Batavia Air jurusan Jakarta-Pontianak yang sebelumnya mengamuk di Bandara Soekarno Hatta, akhirnya menerima uang pengganti keterlambatan jam terbang (delay). Uang tersebut dipinjam dari salah satu penumpang.

Masin-masing penumpang mendapat ganti rugi sebesar Rp360 ribu. Ramli (50), salah satu penumpang yang membawa paksa General Manager Batavia Air dari Jakarta, Sugianto untuk terbang ke Pontianak mengatakan, salah satu penumpang terpaksa meminjamkan uang karena Sugianto keukeuh mengaku tidak bawa uang cash.

Sementara suasana semakin tegang. Perundingan antara penumpang dengan manajemen Batavia Air tidak mendapatkan titik temu.

"Harusnya Batavia malu karena tidak punya uang cash membayar kami sehingga ada yang berbaik hati meminjamkan uangnya menalangi kami demi Batavia," kata dia kepada Okezone, Rabu (16/5/2012) malam.

Menurutnya, para penumpang mengamuk karena maskapai Batavia Air sering melakukan penundaan penerbangan dan tidak ada upaya untuk memperbaiki kinerja.

"Penumpang tidak semua tujuannya ke Pontianak. Ada yang ke Sintang, Sanggau bahkan ke Kapuas Hulu. Sementara voucher yang dikasih baru 21 hari ke depan bisa cair, itupun di kantor pusat di Jakarta, kapan lagi kami mengurusnya," sesalnya.

Rita (45), penumpang Batavia Air juga menyesalkan sikap tidak profesional manajemen Batavia Air. "Tidak menyangka para penumpang mengamuk, mungkin kesal sering delay. Ini pelajaran juga buat maskapai lain yang sering delay," katanya.

Sementara itu, Area Manager Batavia Air Pontianak, Nico Demus Wahyu Handoko mengaku bahwa keterlambatan pesawat yang seharusnya berangkat dari Jakarta pukul 14.45 WIB menjadi berangkat pukul 19.20 WIB karena rotasi pesawat yang menunggu kedatangan pesawat Batavia Air lainnya dari Palangkaraya.

"Kita tidak mendapatkan info apapun dari pusat mengenai GM di Jakarta yang disandera, hanya tahu kalau pesawat delay dan Batavia akan mengganti keterlambatan dengan uang sebesar Rp360 ribu," jelas Nico.

Okezone