JAKARTA LIFE'S STYLE
Bulan purnama tampak bertengger di langit Bandara Halim Perdanakusuma malam ini. Sinarnya pun menerangi landasan tersebut. Keheningan malam akhirnya pecah dengan suara desingan mesin jet dari pesawat yang akan mendarat, dan petugas bandara pun langsung riuh. Pasalnya, bukan sembarang pesawat yang akan mendarat.
Setelah sekian lama ditunggu, pesawat jet Gulfstream yang membawa mantan bendahara Partai Demokrat, Muhamad Nazaruddin dan rombongannya tiba di Apron Bandara Internasional Lanud Halim Perdanakusuma, pada Sabtu malam, (13/8/2011), sekitar pukul 19.49 wib.
Pesawat berwarna putih dengan nomor registrasi N913PD itu sebelum terparkir sudah disambangi dengan dua buah mobil, yakni sebuah mobil Toyota Inove berwarna hitam yang langsung diparkirkan di sebelah utara pesawat, dan sebuah mobil Kia Travelo berwarna perak dengan nopol B 1726 BH yang diparkirkan di sebelah barat pesawat.
Seiring dengan hal tersebut sejumlah anggota Brimob Polri berseragam hijau muda dengan senjata lengkap langsung mendekati pesawat, diikuti dengan sejumlah petugas berseragam preman.
Saat pintu pesawat terbuka lebar, tiga orang berseragam preman langsung masuk ke dalam, diikuti dengan dua orang anggota Brimob bersenjata lengkap. Sementara itu, dua orang anggota Brimob yang juga bersenjata berjaga tepat dibawah tangga.
Saat orang-orang itu masuk ke dalam pesawat, di sekitar pesawat sejumlah anggota Polri lainnya bersiaga, juga beberapa anggota provost TNI AU, serta petugas berseragam preman.
Sekitar dua puluh menit kemudian, delapan orang berbadan tegap mengenakan rompi anti peluru dengan wajah yang ditutupi balaclava turun dari pesawat. Mereka langsung menuju bus Polri yang telah diparkirkan tak jauh dari pesawat.
Di belakangnnya mengikuti sejumlah orang berseragam batik, lalu dua orang anggota Brimob dengan senjata laras panjang, serta sang buronan Komisi Pemberantasan Korupsi yang ditunggu-tunggu, Nazaruddin.
Satu tangan Nazaruddin terborgol tangan salah satu petugas, ia turun dengan kepala tertunduk. Malam ini Nazaruddin mengenakan celana jeans biru, kaos hitam dengan jas berwarna coklat. Di belakang Nazaruddin, ikut mengawal beberapa orang yang mengenakan kemeja.
Saat sang tersangka KPK itu keluar, mobil Kia Travelo yang menunggu di sebelah barat pesawat langsung mendekat ke bawah tangga, berikut sejumlah anggota Brimob yang berkumpul di bawah tangga mengamankan kedatangannya. Nazaruddin langsung diboyong masuk ke dalam mobil yang didalannya terdapat jeruji besi itu.
Dengan kecepatan rendah mobil itu mengikuti bus Polri yang berisi delapan orang laki-laki yang juga ikut dalam pernerbangan Nazaruddin. Iring-iringan itu lalu keluar melalui pintu kargo bandara, bergabung dengan kendaraan lainnya. Dengan kecepatan tinggi iring-iringan itu lalu melesat keluar dari kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.
Tribunnews.
0 komentar:
Post a Comment