Sejak 28 April 2005, Ibrahim bekerja di Hotel JW Marriott sebagai penata bunga. Ia adalah karyawan perusahaan penata bunga Cynthia. Selama empat tahun bekerja di hotel itu, Ibrohim mempelajari seluk-beluk Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton. Kedua hotel itu terletak tidak berjauhan di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Nanan Sukarna dalam keterangan persnya kepada wartawan di RS Polri, Jakarta, Rabu (12/8), menyebutkan, Boim menekuni profesi sebagai penata bunga sejak tahun 1995.
"Dari tahun 1995-1997, Boim bekerja di bagian pertamanan di JHCC (Jakarta Hilton Convention Center, sekarang Jakarta Convention Center), lalu dari 1997-2005 bekerja sebaga penata bunga di Hotel Mulia, kemudian sejak 25 April 2005 menjadi karyawan di Toko Bunga Cynthia Hotel JW Marriott," ungkap Nanan.
Boim ditengarai bergabung dengan kelompok radikal ini melalui adik iparnya Saifuddin Juhri. Di bekas rumahnya di daerah Cililitan, sebuah stiker menempel di dinding depan rumahnya bertuliskan "Be a Good Moeslim or Die as Syuhada".
Pada dinding di dalam rumah juga didapati sebuah gambar bujur sangkar, seperti hotel dengan coretan garis-garis di bawahnya yang sepintas bisa ditafsirkan sebagai api. Di sebelah gambar itu tergantung sebuah kaus putih dengan tulisan Ritz-Carlton dan logo hotel itu. (kompas.com)
Read : http://buyingsguide.blogspot.com
Read : http://bekasijakarta.blogspot.com
Read : http://bukalowongankerja.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment