GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Pascaledakan Bom Mega Kuningan, Hotel Bintang Empat dan Lima Di Yogyakarta Perketat Pengamanan

JAKARTA LIFE'S STYLE. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DI Yogyakarta Istidjab M Danunagoro mengatakan, pihaknya telah menerima imbauan dari pihak kepolisian untuk memperketat pengamanan. Petugas keamanan diminta untuk memeriksa setiap tamu yang datang dan mengaktifkan alat deteksi.

Pascaledakan di dua hotel di Jakarta, pengelola hotel berbintang empat dan lima di DI Yogyakarta memperketat pengamanan. Selain menerapkan prosedur pengamanan sesuai standard, mereka juga bekerja sama dengan aparat kepolisian.

Imbauan tersebut sudah kami sampaikan ke anggota PHRI. Selama ini petugas security di hotel sudah mencukupi. Namun, mulai Jumat hingga Senin mendatang, pengamanan hotel akan diperkuat oleh empat anggota Brimob (Brigade Mobil) yang berjaga selama 24 jam, jelasnya, Jumat (17/7).

Menurut dia, peningkatan pengamanan lebih diperlukan di hotel berbintang empat dan lima karena selama ini sasaran kejahatan bom lebih banyak ditujukan ke hotel-hotel semacam itu. Meski begitu, ia lebih mengkhawatirkan dampak ledakan terhadap bisnis hotel secara umum. Ledakan semacam ini akan membuat turis-turis membatalkan kunjungannya ke Indonesia. Sekarang pun sudah ada tamu hotel yang membatalkan pesanan kamarnya. Padahal, mereka semua berencana menghabiskan long weekend di Yogyakarta, ujarnya.

Di Hotel Hyatt Regency Yogyakarta, pengamanan hotel tetap dilakukan seperti biasa. Public Relations Officer Stella Amirta mengatakan, pihaknya sudah terbiasa menerapkan prosedur pengamanan standar terhadap semua jenis ancaman, mulai dari bom sampai bencana alam. "Kami juga menjalin kerja sama dengan kepolisian," tuturnya.

Stella menambahkan, ledakan di Jakarta akan berdampak bagi hotel. Namun, sejauh ini kamar-kamar di Hyatt sudah habis dipesan dan belum ada yang membatalkan pesanannya.

Secara terpisah, pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono mengatakan bahwa ledakan di Jakarta akan membawa dampak negatif bagi perekonomian. Setelah pemilu yang berlangsung aman, dunia melihat Indonesia dengan positif. "Kepercayaan pelaku ekonomi meningkat. Dengan kejadian ini orang jadi takut ke Indonesia, investor juga takut," katanya.

Untuk mengembalikan kepercayaan pasar, menurutnya, pemerintah harus menunjukkan keseriusannya dalam menangani kasus ini. Tindakan nyata harus segera diambil, yakni dengan mengungkap penyebab ledakan secepat mungkin. (kompas.com)




0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT