Untuk kasus di Meksiko, padu-padan pelbagai faktor dapat menyebabkan kematian massif, kata Howard Markel, dokter yang juga menyandang jabatan Direktur Pusat Sejarah Kedokteran di University of Michigan, AS.
"Mereka boleh jadi sudah memiliki kasus dalam beberapa bulan terakhir dan kemungkinan penderitanya semakin bertambah yang ditaksir sekitar sepuluh ribu orang," tutur dia. "Tentu saja ada kasus yang akan bertambah di Amerika Serikat. Potret yang kita lihat sekarang ini merupakan gambaran yang tak lengkap."
Dia juga menambahkan, orang-orang yang mati di Meksiko ada kemungkinan disebabkan "faktor pendukung lain", seperti cara penanganan korban atau sebelumnya sudah memiliki infeksi virus lain sehingga tubuh mereka mudah terserang virus tersebut. Kemungkinan juga, kata dia, kematian tersebut disebabkan kecenderungan atau kondisi bawaan keturunan (genetis).
Lous Sullivan juga menuding kemungkinan "faktor-faktor komplikasi", seperti kekurangan gizi, kondisi lingkungan, atau kondisi rumah yang kumuh dan tak sehat.
Sementara Markel mengingatkan bahwa, "flu merupakan wabah penyakit klasik yang terjadi pada abad ke-19."
Para peneliti penyakit juga sedang dikhawatirkan oleh fakta-fakta bahwa peyebaran flu babi telah membunuh orang-orang yang seharusnya kebal terhadap virus ini. "Tentu saja ini menjadi sinyal bahaya," kata Markel.
Pihak pejabat berwenang di berbagai lembaga kesehatan mengatakan strain flu babi tak pernah terdeteksi sebelumnya. Hal itulah yang mungkin menyebabkan banyaknya korban yang meninggal.
Julio Frenk, mantan Menteri Kesehatan Meksiko dan kini dekan di Harvard School of Public Health, melontarkan pandangan berbeda: penyakit tersebut bisa membunuh orang-orang yang tak sehat akibat kondisi hidup mereka. "Banyak elemen-eleman yang bisa menjadi penyebabnya," tutur Frenk. "Orang-orang ini miskin. Mungkin fungsi kekebalan tubuh mereka tetap bereaksi tapi tak efisien."
Saat penyebaran berlanjut menjadi wabah penyelidikan pun terus dilakukan. "Kami akan melakukan segala upaya untuk memahami virus ini," kata juru bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat. "Namun beberapa penyebab kejadian ini barangkali tak pernah terungkap."
0 komentar:
Post a Comment