Pria tersebut adalah salah satu dari 18 orang yang menderita gejala influenza yang telah ditemukan di Zipanquira, dekat ibu kota Kolombia, Bogota. "Kami telah mengirim 10 sampel ke satu laboratorium di Atlanta guna memastikan keberadaan virus tersebut di negara kami dan satu sampel di antaranya positif," kata Menteri Perlindungan Masyarakat Kolombia Diego Palacio kepada wartawan.
Menteri itu mengatakan, pasien tersebut telah diperkenankan pulang dari rumah sakit. Diego Palacio juga menyerukan masyarakat agar tenang sehingga orang tersebut tak mengalami stigmatisme yang dapat menyebar ke kota itu sebelum menyebar ke seluruh Kolombia.
Pasien itu telah mengunjungi Mexico dan telah mendatangi satu rumah sakit tempat ia menerima saran medis, kata Palacio. Ditambahkannya, beberapa laboratorium di seluruh dunia telah menawarkan untuk menganalisis sampel dari semua pasien yang terserang virus flu H1N1 yang sebelumnya dikenal sebagai flu babi.
Sementara itu, Kementerian Kesejahteraan Italia kemarin juga mengonfirmasi kasus kedua flu babi/H1N1 di Italia yang juga merupakan kasus pertama yang ditemukan di Roma. Seorang pria Roma yang berusia 25 tahun yang mengunjungi Meksiko pada akhir April bersama pacarnya menderita demam pada 27 April dan sempat pergi ke rumah sakit Roma Spallanzani pada 30 April.
"Hasil pemeriksaan contoh darahnya memperlihatkan ia positif terjangkit H1N1," kata seorang dokter di rumah sakit tersebut sebagaimana dikutip oleh kantor berita Italia, ANSA.
Kementerian Kesejahteraan Italia mengatakan, pria itu sehat setelah menerima pengobatan antivirus dan kini diisolasi bersama pacarnya yang tak memperlihatkan gejala apa pun.
0 komentar:
Post a Comment