"Sebagai bagian dari masyarakat dan civil society, LSD memberikan dukungan terbuka (political endorsement) kepada pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono untuk Presiden dan Wapres 2009, karena beberapa alasan, yang sesuai dengan misi berdirinya Lembaga Studi Demokrasi, yaitu Pemerintahan Yang
Kuat dan Konsolidasi Demokrasi," kata Denny JA yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif LSD dalam keterangan pers di kantornya Jl Pemuda No 70, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (25/5/2009).
Menurut Denny, pasangan SBY-Boediono lebih menjamin terbentuknya pemerintahan yang kuat. Koalisi partai yang berhasil digalangnya sudah lebih dari 50 persen dari total kursi di parlemen 2009.
"Dari hasil survei opini publik, figur SBY pribadi juga sangat kokoh di mata pemilih," jelasnya.
Jika terpilih, lanjut Denny, pasangan SBY-Boediono diharapkan melakukan inisiatif agar sistem yang ada lebih kondusif bagi terbentuknya pemerintahan yang lebih kuat lagi. Dua hal yang bisa dilakukan, pertama, amandemen UUD 45, misalnya, dengan memberi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) hak legislatif, agar
pemerintahan lebih representatif.
Kedua, merevisi UU Pemilu 2014, agar partai politik di parlemen 2014 nanti hanya terdiri dari 3 atau 5 partai politik saja. "Ini bisa dikerjakan dengan menaikan syarat parliamentary threshold (batas minimal partai yang dapat ke parlemen) sebesar 5-7 persen. Dengan jumlah partai politik yang lebih sedikit, politik di parlemen akan lebih mudah dikelola," ujarnya.
Denny menjelaskan, di negara demokrasi lain, seperti di AS, political endorsement itu lazim dilakukan. Colin Powell dari Partai Republik, misalnya, memberikan endorsement kepada Obama yang berasal dari partai demokrat. Bahkan koran besar seperti New York Times dan Washington Post juga acapkali memberikan political endorsement secara terbuka kepada salah satu calon presiden.
Christian Coalition juga bahkan terlibat aktif memobilisasi agar pejabat yang terpilih adalah yang anti aborsi dan anti perkawinan gay, yang sesuai dengan platform lembaga itu. "Semoga dengan tradisi baru dukungan terbuka kepada capres dalam rangka sebuah gagasan, politik indonesia lebih visioner dan lebih memberikan harapan," pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment