Ucapan selamat itu diutarakan Kalla bukan sebagai calon presiden karena, sebagai capres, Kalla baru akan mengucapkan secara resmi jika dipastikan pilpres berlangsung secara demokratis, jujur, dan adil.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara Tim Kampanye Nasional JK-Wiranto, Yuddy Chrisnandi, yang mendampingi Wapres Kalla menerima telepon dari Presiden SBY saat menerima senior editor sejumlah media massa di kediaman dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (9/7) malam ini.
Menurut Yuddy Chrisnandi, sebelum maghrib, Wapres Kalla memang memerintahkan ajudannya untuk menghubungi presiden untuk memberikan ucapan selamat sebagai pribadi dan sebagai wapres. Namun, entah bagaimana, telepon tidak bisa disambung kepada presiden.
"Akan tetapi, saat Wapres Kalla sedang menerima tamu-tamunya, para senior editor, di ruang makan, tiba-tiba ajudan menghampiri dan memberitahukan adanya telepon dari Presiden. Wapres kemudian mengambil telepon dan berbicara dengan presiden sambil berjalan ke ruangan sebelah yang kosong," ujar Yuddy.
Dikatakan Yuddy, Wapres agak terkejut karena komunikasi teleponnya ternyata disiarkan langsung oleh sebuah stasiun televisi. "Pak Wapres sempat menanyakan, namun dijawab Presiden, ini untuk menenangkan hati masyarakat. Akhirnya Pak Wapres setuju dan berkata 'silakan-silakan'," ungkap Yuddy.
Sebelumnya, tambah Yuddy, Pak Kalla lebih banyak berkata "Ya... ya... ya...."
"Memang Pak Wapres mengucapkan selamat atas hasil perhitungan sementara bedasarkan quick count. Jadi, belum secara resmi sebagai calon presiden," ucap Yuddy.
Sejumlah kru dari stasiun TV One yang menayangkan secara langsung komunikasi telepon itu, saat ditanya Kompas di Posko Mangunsarkoro, membenarkan bahwa yang menghubungi wapres Jusuf Kalla adalah Presiden SBY
Read : http://buyingsguide.blogspot.com
Read : http://bekasijakarta.blogspot.com
Read : http://bukalowongankerja.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment