GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Sultan Tolak Posisi Cawapres

Sri Sultan Hamengku Buwono X memastikan tidak akan menerima tawaran menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Pernyataan Sultan diungkapkan menanggapi wacana yang menempatkan namanya sebagai cawapres di tubuh Partai demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). "Posisi capres (calon presiden) harga mati. Kalau tidak capres, tidak," kata Sultan di Yogyakarta, Senin (27/4).

Raja Keraton Yogyakarta itu tidak mau menanggapi beragam isu yang menyebut bahwa dirinya akan maju dari PDIP sebagai capres. Ia masih terus memantau perkembangan politik yang berkembang.

Ia juga menjelaskan saat ini semua partai politik sudah mempunyai capres. Oleh karena itu Sultan memilih menyerahkan seluruh nasib politiknya kepada mekanisme organisasi.

Menurutnya, peluang untuk maju sebagai calon alternatif baginya juga sudah sulit. Partai Golkar juga sudah sepakat mengusung Jusuf Kalla sebagai capres. "Kita lihat saja perkembangannya. Kan sekarang ini masalah koalisi sudah semakin mengerucut. Kalau memang peluang sebagai calon presiden alternatif tidak ada, ya sudah, selesai, tidak ada masalah," ungkap Gubernur Daerah Istimewa Yogyakar=ta (DIY) itu.

Menyikapi kemungkinan ada keputusan baru di tubuh Golkar pascakomunikasi politik yang dilakukan oleh Jusuf Kalla, Sri Sultan mengatakan hal itu sepenuhnya diserahkan kepada pertemuan DPDI se-Indonesia.

Sultan mengatakan, semua keputusan parpol terkait pemilu presiden mendatang harus dilakukan lewat mekanisme organisasi. Artinya, keputusan harus melalui kesepakatan DPD I se-Indonesia. Namun demikian, peluang baginya untuk bisa melanjutkan niatnya sebagai capres belum tentu ada.

"Kita lihat saja bagaimana perkembangannya. Semuanya harus melalui mekanisme organisasi. Yang punya kewajiban untuk menjalin komunikasi politik dengan parpol lain adalah Jusuf Kalla. Kalau nanti laporanya (dengan DPD I se-Indonesia) harus melakukan koalisi, berarti sudah selesai. Kita liat saja, masih ada waktu, karena pendaftarannya (capres dan cawapres) tanggal 10 Mei," ujarnya.(http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=171918)

0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT